Si Kecil Rewel Saat Puasa, Perhatikan Minumannya Saat Sahur

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban bagi umat muslim yang sudah akil baligh atau cukup usia. Namun ada baiknya bila ibadah puasa sudah mulai dipupuk sejak kecil untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan. Di dalam Al-quran dan Hadits juga disebutkan bahwa orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik, melatih, dan membiasakan anak-anaknya untuk berpuasa.

Orangtua tentu menghadapi banyak tantangan ketika pertama kali mengajarkan anak puasa, terutama ketika anaknya rewel mengeluh lemas dan sakit kepala. Tanpa disadari hal tersebut adalah efek dehidrasi atau kekurangan cairan. Apabila dibiarkan begitu saja, tentunya kondisi itu akan mempengaruhi kemampuan belajarnya di sekolah.

70 persen dari berat badan anak-anak merupakan cairan yang tidak hanya terdiri dari air tetapi juga ION. Karena itulah anak-anak membutuhkan lebih banyak cairan dibandingkan orang dewasa. Selain itu kegiatannya yang lebih aktif juga akan membuat cairan tubuhnya lebih cepat hilang dibanding orang dewasa.

Tentu saja orangtua tidak mau melihat anaknya rewel seharian saat berpuasa. Hal ini dapat dicegah bila orangtua memperhatikan minumannya saat sahur.

Masih banyak orang yang hanya memikirkan pola makanan saja saat sahur, padahal sebenarnya minuman sangat mempengaruhi kelancaran puasanya. Hindari minuman seperti teh dan soda karena minuman tersebut bersifat diuretik. Minuman ini dapat mempercepat pengeluaran cairan dan membuat sering buang air kecil sehingga tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Cairan tubuh yang keluar tidak hanya terdiri dari air saja namun juga ION, karena itulah minum air putih saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan. Lengkapi menu sahurnya dengan minuman yang komposisinya mirip dengan cairan tubuh seperti Pocari Sweat. ION dalam Pocari Sweat dapat mengikat cairan tubuh, sehingga cairan bertahan lebih lama. Dengan demikian seseorang tidak mudah merasa haus dan bantu cegah dehidrasi.