kabar ketenagakerjaan

Organisasi Buruh Internasional Puji Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Kerja Layak

Kompas.com - 07/06/2017, 19:24 WIB

Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kerja layak. Apresiasi tersebut disampaikan dalam pembahasan Komite Penerapan Standar (CAS), salah satu komite dalan Konferensi ILO ke-106 yang saat ini sedang berlangsung di Jenewa, Swiss, Selasa (7/6/2017).

Seperti yang sudah-sudah, Konferensi ILO ke-160 mempertemukan perwakilan pemerintah, pengusaha, serikat pekerja, dan asosiasi-asosiasi tenaga kerja dari 187 negara anggota PBB. Konferensi ini ditujukan untuk menetapkan standar ketenagakerjaan dan mendorong kemajuan di dunia kerja.

Selain memuji komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kerja layak, dalam konferensi tersebut Direktur Jenderal ILO Guy Ryder juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan kerja layak di kawasan tempatnya berada.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting dalam terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan, khususnya terciptanya kerja layak," ujar Guy Ryder.

-

Adriani, Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan bahwa dalam konferensi tahun ini Indonesia tidak termasuk dalam List Individual Case dan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat baik.

Selain itu, terkait peran dalam penciptaan kerja layak, ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia menjabat sebagai salah satu anggota ILO Governing Body. Sebuah badan yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO.

Konferensi ILO ke-106 akan berlangsung selama dua minggu, hingga 18 Juni 2017 mendatang. Selain persoalan standar kerja, konferensi ini juga membahas soal penciptaan lapangan kerja dan perlindungan planet. Menurut Dirjen ILO Guy Ryder, penciptaan lapangan kerja dan perlindungan planet harus saling mendukung dan berjalan beriringan untuk masa depan dunia yang lebih baik.

Direktur Perluasan Pasar Kerja Kemnaker, Roostiawati, mendukung penuh gagasan Dirjen ILO tersebut. "Kini, berbagai negara di dunia mulai memperhatikan secara serius dampak lingkungan akibat dari Industri yang ada. Fokusnya adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yang ramah lingkungan," ujarnya.

Pada konferensi yang diketuai oleh Menteri Tenaga Kerja Panama Luis Ernestro Carles Rudy tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, M Hanif Dhakiri juga hadir. Menaker Hanif dijadwalkan untuk memberikan pidato resminya pada 13 Juni 2017  medatang di hadapan semua pimpinan delegasi negara-negara anggota ILO.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com