Advertorial

Rencanakan Keuangan yang Tepat bagi Pasangan Beda Kota

Kompas.com - 08/06/2017, 15:19 WIB

Sebuah rumah tangga akan ideal jika tinggal bersama dalam satu atap. Namun, karena beberapa faktor, seperti promosi dan pekerjaan, membuat pasangan harus tinggal berjauhan.

Selain rasa rindu yang mendera, hal lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengatur keuangan bagi pasangan yang tinggal berjauhan atau long distance relationship (LDR).

Mengelola keuangan pasangan LDR sebenarnya hampir sama dengan pasanga yang tinggal bersama. Anda berdua harus tetap menyisihkan pendapatan untuk menabung, dana darurat, dan investasi.

Bedanya, Anda harus menyisihkan uang untuk mengunjungi pasangan satu sama lain. Anggaran ini harus diatur dengan baik.

Bila Anda LDR Jakarta-Surabaya misalnya dan berkomitmen bertemu sebulan sekali. Anda bisa membeli tiket pesawat jauh-jauh hari sehingga harganya tidak mahal. Setiap bulan, Anda juga harus menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan membeli tiket ini.

Perencana Keuangan Pandji Harsanto mengatakan, pasangan suami istri yang akan tinggal berjauhan, perlu memperhatikan beberapa hal. Semakin jauh jarak, dana yang dikeluarkan untuk transportasi semakin banyak.

Bila memang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak, salah satu pasangan harus mengalah untuk mengikuti suami atau istri. Bila suami atau istri sama-sama bekerja, lanjut Pandji, pilihan terbaik adalah melakukan LDR.

Demi menghemat anggaran, frekuensi kunjungan harus dikurangi. Bila sebelumnya sebulan sekali, kamu bisa mencoba bertemu dalam dua bulan sekali. Namun, frekuensi pertemuan bisa diatur lebih panjang.

"Bila anak-anak sudah dewasa, lebih baik mereka tetap tinggal di kota asal dengan meminta saudara atau orangtua mengawasi mereka," lanjut Pandji dikutip dari Kontan.

Perencana Keuangan dari MoneynLove Planning&Consuting Freddy Pieloor menyebut, tantangan terbesar pasangan LDR adalah mengelola keuangan untuk transportasi. Perlu untuk melihat apakah saat berjauhan, kamu masih bisa menabung dan investasi.

Bila tidak bisa menabung, Freedy menyarankan untuk tidak mengorbankan keluarga. Bagi pasangan muda, Freddy dengan tegas menyarankan keluarga untuk tetap tinggal bersama.

"Kalau sampai SD, mencari sekolah masih mudah. Biayanya lebih hemat. Lagipula, anak usia SD harus diasuh kedua orangtuanya," sarannya. Bagi pasangan berusia 45 tahun keatas, LDR bisa menjadi jalan terbaik.

Pasalnya, dengan usia tersebut, sulit mencari pekerjaan baru jika harus keluar dari pekerjaan saat ini. "Bila anak sudah SMP-SMA, agak susah juga kalau pindah-pindah sekolah," ujarnya. (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com