Advertorial

Bolehkah Penderita Diabetes Berolahraga?

Kompas.com - 14/06/2017, 11:00 WIB

Terapi olahraga, diet dan obat dikenal sebagai “tiga serangkai” dalam pengobatan diabetes , yang mana tidak dapat dihilangkan salah satunya. Tapi apa saja jenis olahraga yang cocok untuk penderita diabetes? Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga danapa yang harus diperhatikan saat berolahraga? Di bawah ini Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan memberikan jawaban secara rinci untuk Anda.

Prinsip terapi olahraga bagi pasien diabetes : karena kondisi setiap pasien yang berbeda, sesuaikan olahraga dengan kapasitas tubuh pasien. Terapi olahraga untuk pasien diabetes harus dilakukan 3-5 kali dalam seminggu.

Jalan Cepat

Kecepatan berjalan dapat dikombinasikan antara jalan cepat dan lambat, pertama jalan cepat selama 5 menit, kemudian jalan lambat (setara dengan berjalan kaki) selama 5 menit, dan kemudian berjalan cepat kembali, ulangi. Bagi pasien obesitas ringan, disarankan melakukan jalan cepat sebanyak 120-150 langkah per menit dan jalan sedang 110-115 langkah per menit; bagi pasien lansia yang lemah disarankan melakukan jalan lambat sebanyak 90-100 langkah per menit. Lamanya gerakan ini dapat dimulai secara bertahap, mulai dari setengah jam per hari, 1 jam sehari, hingga dua kali sehari, di pagi dan sore hari.

Olahraga indoor

Jongkok berdiri, mulai dari 15-20 kali per sesi, kemudian tingkatkan menjadi 100 kali per sesi. Sit up, mulai dari 5 kali per sesi, kemudian tingkatkan hingga 20-50 kali per sesi.

Gerakan di atas tempat tidur

Latihan dibagi menjadi latihan tubuh bagian atas dan bawah, naik dan turunkan kaki kiri dan kanan secara terpisah. Gerakan ini cocok untuk pasien dengan kondisi yang lemah.

Waktu Olahraga

Waktu olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi pasiennya. Secara teori, waktu terbaik untuk olahraga adalah 1-2 jam setelah makan, karena olahraga sesaat setelah makan dapat mempengaruhi pencernaan. Bagi pasien diabetes, dokter menyarankan untuk berolahraga di sore hari. Karena fluktuasi glukosa darah terjadi di siang dan malam hari, ini menunjukkan nilai glukosa darah pagi hari adalah yang terendah. Pasien diabetes tipe 1 sebaiknya berolahraga 1-2 jam setelah injeksi insulin, sebisa mungkin hindari saat dimana insulin memainkan peran klimaksnya, guna mencegah penyerapan insulin berlebihan dan menyebabkan hipoglikemia.

Tujuan berolahraga

Menurunkan berat badan. Lakukan naik turun tangga (atau lari kecepatan sedang) selama 60-90 menit, atau berjalan dengan kecepatan normal selama 2-3 jam.

Mengurangi glukosa darah. Olahraga setiap hari menghabiskan sekitar 10-15 asupan energi. Orang dengan bobot 100 kg yang melakukan olahraga berikut selama 20 menit, misalnya naik turun tangga (atau lari kecepatan sedang) dapat mengurangi 100 kalori, berjalan dengan kecepatan normal dapat mengurangi 50 kalori, dan berenang  dapat mengurangi 200 kalori.

Olahraga yang aman. Denyut nadi maksimal 60%. Perhitungan sederhana : 170 – (usia).

Mengontrol metabolisme. Rutin melakukan pemeriksaan gula darah puasa, gula darah setelah makan dan hemoglobin glikosilasi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Aman : Untuk mencegah gula darah rendah, jangan berolahraga dalam keadaan perut kosong, dan segeralah makan ketika dirasa gula darah sudah di bawah normal. Untuk mencegah luka, perhatikan lingkungan sekitar dan gunakan sepatu serta kaos kaki yang nyaman dan lembut. Untuk mencegah kedinginan, perhatikan kondisi udara dan pakaian yang dikenakan. Bagi pasien yang memiliki kelainan pada jantung dan paru, ketika muncul gejala sesak nafas dan palpitasi, segeralah beristirahat.

Untuk pasien dengan insufisiensi jantung dan arteri koroner; pasien dengan irama jantung yang buruk setelah olahraga; pasien dengan hipertensi yang parah (tekanan darah lebih dari 180/105mmHg), sebaiknya berhati-hati saat berolahraga. Cara terbaik adalah dengan berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Selain itu, bagi pasien diabetes tipe 1 yang memiliki kontrol gula darah buruk, atau yang melebihi 14mmol/L sebaiknya tidak berolahraga untuk menghindari ketosis; pasien baru saja mengalami pembekuan darah, serat berbagai infeksi dan komplikasi akut, sebaiknya tidak berolahraga.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita diabetes dan sedang mencari pengobatan medis? Konsultasikan keluhan Anda di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com