Advertorial

Wanita, Awas Kanker Ini Meningintipmu !

Kompas.com - 14/06/2017, 14:30 WIB

Bagaimana mencegah dan mengobati kanker, serta membantu para wanita terlepas dari penderitaan kanker telah menjadi topik yang mendesak. Baru-baru ini, melaluisebuah wawancara, Prof. Peng Xiaochi, salah seorang profesor di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, menjelaskan tentang bagaimana mencegah dan mengobati kanker payudara, serviks, ovarium, serta endometrium, yang merupakan pembunuh bagi kesehatan wanita.

Pencegahan Dan Deteksi Dini, Terhindar Dari Kanker

Untuk mencegah kanker, sebagai wanita, kita harus memperhatikan pola hidup sehari-hari, seperti menjaga pola makan yang baik, rutin olahraga,hindari stress berlebihan, hindari hubungan seks dini dan seks yang berlebihan, serta melakukan pengobatan penyakit kewanitaan kronis.

Selain itu, perlu juga untuk pemeriksaan rutin, usahakan untuk melakukan deteksi dan pengobatan dini, sehingga dapat meningkatkan persentase kesembuhan pasien.

Berikut beberapa jenis kanker yang sering dijumpai pada kaum wanita:

Kanker Payudara

Pada stadium awal, biasanya terdapat benjolan yang teraba, sebagian besar benjolan tidak disertai dengan rasa sakit.Selain itu, keluarnya cairan dari putting danretraksi puting juga merupakan gejala kanker payudara stadium awal. Pasien dapat melakukan SADARI dengan meraba untuk mendeteksi beberapa gejala tersebut.

Kanker Serviks

Kelompok wanita dengan risiko kanker serviks yang tinggi adalah kelompok usia 40-55 tahun dan 60-69 tahun. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, jenis kanker ini telah menyerang kaum muda. Virus HPV adalah faktor utama penyebab kanker serviks, 90% pasien kanker serviks terinfeksi virus HPV. Pada stadium awal akan muncul gejala-gejala seperti keluar cairan dari vagina, pendarahan setelah berhubungan, dan pendarahan di luar siklus haid; sedangkan pada stadium akhir, akan muncul gejala keputihan yang disertai bau tidak sedap, sakit pinggang, anemia, dan lain-lain.

Kanker Ovarium

Kanker ovarium stadium awal cenderung memiliki gejala yangminim. Meskipun ada, namun gejala-gejala tersebut cenderung tidak signifikan, pemeriksaan yang bisa dilakukan juga terbatas, sehingga sulit terdeteksi sejak dini. Gejala : tidak nyaman di perut bagian bawah, muncul benjolan, haid tidak teratur.

Kanker Endometrium

Jenis kanker ini lebih sering terjadi pada wanita yang sudah menopause, terutama di kalangan usia 50-60 tahun. Kurang dari 5% kasus endometrium terjadi pada wanita di bawah 40 tahun. Gejala : keputihan cair atau keputihan berdarah dalam waktu lama, nyeri di perut, obesitas.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker dan sedang mencari pengobatan medis tanpa operasi dan kemoterapi? Konsultasikan keluhan Anda di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com