Advertorial

Strategi Kelola Uang Agar Tak “Bokek” di Masa Depan

Kompas.com - 14/06/2017, 17:00 WIB

Menerima gaji tetap setiap bulan membuat kondisi keuangan seseorang terasa “aman”. Namun sebaiknya setiap orang tak terlalu terlena dengan kondisi keuangan yang “aman”, sebab bisa-bisa kondisi tersebut disalahgunakan.

Maksudnya, dengan tersedianya uang yang cukup dalam sebulan, setiap orang bisa salah memanfaatkannya. Alih-alih ditabung untuk kebutuhan yang lebih penting di masa depan, uang tersebut malah dibelanjakan untuk hal-hal yang sebetulnya tidak menjadi prioritas.

Jika hal ini terus terjadi setiap bulan, bisa-bisa cita-cita untuk menjadi kaya secara finansial gugur. Bila Anda tak ingin hal tersebut terjadi, maka Anda bisa melakukan beberapa cara ini.

Lunasi semua utang

Bila Anda mendapat uang, segera bayar semua tagihan dan utang. Bila memungkinkan, Anda juga bisa melunasi kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan lebih cepat. Cari tahu dan hitung besar penalti dan bayarkan.

Melunasi utang adalah cara tercepat menambah kekayaan untuk masa depan. Karena itu, penting untuk menghitung ulang apa yang bisa Anda raih saat ini dan apa yang kamu rencanakan ke depan.

Memotong pengeluaran

Semua orang ingin menabung lebih banyak dan memotong pengeluaran. Namun kenyataannya, banyak yang tak konsisten dan terus melakukan kesalahan, misalnya membeli gawai terbaru dan sejenisnya. Padahal, Anda tidak tahu kapan atau seberapa cepat pendapatan bisa bertambah.

Biasakan mencatat semua pengeluaran. Selanjutnya, kurangilah jumlah pengeluaran itu. Pada akhir periode, Anda akan terkejut melihat besar dana yang bisa Anda hemat. Sebenarnya ini bukan berarti Anda harus menghilangkan semua hobi atau mundur dari pergaulan, tetapi Anda harus membuat strategi yang cerdas untuk mengatur pengeluaran Anda.

Pilah wadah uang

Maksudnya, kelola uang Anda dengan menempatkannya di “wadah-wadah” yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Pilih instrumen investasi yang sesuai untuk membantu mencapai tujuan keuangan Anda.

Utamakan kebutuhan, bukan gengsi

Kadang, orang membeli barang karena gengsi. Misalnya membeli mobil lebih mahal karena terlihat keren. Ubah pola pikir semacam ini, beli saja mobil yang memang sesuai kemampuan Anda karena fungsinya masih sama sebagai alat transportasi.

Bicara dengan ahli

Ini adalah langkah terpenting. Banyak orang enggan membayar jasa konsultan atau perencana keuangan karena malu pada sistem keuangan mereka. Padahal, mereka bisa menyelesaikan banyak masalah dengan konsultasi dengan perencana keuangan.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com