Advertorial

Perbedaan Orang Kaya dan Super Kaya

Kompas.com - 14/06/2017, 19:00 WIB

Meskipun sama-sama kaya secara finansial, orang kaya dan super kaya rupanya punya perbedaan. Perbedaan itu bukan soal nominal kekayaannya, tetapi justru tampak dari perilaku.

Orang kaya biasanya terlihat lebih bersinar di kerumunan banyak orang. Entah itu karena gaya berpakaiannya, kendaraannya, atau apapun yang mereka kenakan. Dikutip dari Smart-money.co, CEO Crazy Egg Neil Patel menemukan bahwa orang yang masih senang pamer adalah orang kaya.

Sementara, menurut penemuan Patel, orang super kaya justru orang yang paling rendah hati. Mereka adalah orang-orang yang paham pentingnya uang dalam hidup, tetapi menilai uang hanya sebagai alat, bukan segalanya.

Mereka juga tidak hidup di bawah sorotan dan hidup gemerlap. Orang-orang super kaya yang ditemui Patel, tidak suka bertemu banyak orang.

Bukan karena karakter mereka yang introvert, tetapi karena mereka merasa datang ke acara semacam pesta itu sebenarnya tidak penting. Sebab, bisa saja mereka memiliki banyak agenda lain.

Orang-orang kaya kerap membeli dan mengenakan pakaian-pakaian mahal. Namun tidak dengan beberapa orang super kaya. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, misalnya, diketahui selalu mengenakan kaus yang sama.

Mereka tidak mau waktunya terbuang sia-sia untuk sekadar mengikuti gaya. Berpakaian, menurut mereka, yang penting nyaman. Bagi mereka, mengikuti gaya itu tidak terlalu penting, sehingga mereka merasa tidak perlu memamerkan berlian atau jam tangan mahal.

Orang-orang super kaya juga tidak memilah teman, namun mereka memang lebih suka bergaul dengan orang-orang yang bisa memacunya untuk naik kelas. Mereka akan mencari orang-orang yang lebih hebat atau pintar darinya untuk bisa belajar sesuatu.

Orang-orang super kaya memang senang belajar dan tak mau berhenti belajar. Terakhir, orang-orang super kaya selalu bersemangat bercerita tentang hal yang baru saja ia pelajari.

Jika Anda bertemu dan mengobrol dengan orang super kaya, jangan harap mereka akan bicara banyak tentang rumah, mobil, atau yacht mereka. Umumnya, mereka lebih senang berbicara mengenai hal-hal terkait intelektual, bukan praktik.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com