Advertorial

Dukung 4 Wakil Indonesia yang Masih Berjuang di BCA Indonesia Open 2017

Kompas.com - 16/06/2017, 17:00 WIB

Di hari ketiga penyelenggaraan BCA Indonesia Open Super Series Premiere  (BIO SSP) 2017, puluhan atlet berguguran. Dari tuan rumah, pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriani Rahayu harus takluk dari wakil Korea, Chang Ye Na dan Lee So Hee dengan kedudukan 18-21 dan 14-21 saat bertarung di JCC, Jakarta, Kamis, (15/6/2017) lalu.

Di babak awal, Greysia Polii dan Apriani Rahayu sebenarnya telah tampil sangat agresif. Namun, kedua pemain Korea yakni Chang Ye Na dan Lee So Hee ternyata melawan serangan bertubi-tubi dari pasangan ganda putri Indonesia tersebut dengan kuat. Oleh sebab itu, reli panjang pun tidak dapat dihindari.

Di babak kedua, pasangan Indonesia Greysia Polii dan Apriani Rahayu mulai tampak kelelahan sehingga perbedaan angka cukup jauh.

“Kami menyesal dengan kekalahan ini. Padahal di babak awal sudah dikuasai, tapi karena terburu-buru dan tegang, kami jadi kalah. Akan tetapi, kita harus akui bahwa pasangan Korea ini lebih matang di lapangan. Mereka lebih percaya diri dalam bermain dibandingkan kami yang baru dua bulan dipasangkan,” kata Greysiia dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertandingan.

Kekalahan Greysia dan Apriani ini menambah jumlah atlet Indonesia pasangan ganda yang gugur. Sebelumnya, pasangan Marcus F. Gideon dan Kevin S. Sukamuljo secara mengejutkan kalah dalam dua set langsung, 21-16, 21-16. Pasangan yang digadang-gadang bakal merebut satu gelar juara di BCA Indonesia Open 2017 itu nyatanya belum mampu bertahan dari serangan pasangan Denmark, Kim Astrup dan Aders Skaarup Rasmussen.

Memasuki hari keempat, setidaknya ada empat wakil Indonesia yang lolos ke babak perempat final yakni, ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran Tontowi Ahmad  dan Lilyana Natsir, juga dua ganda putri Della Destiara dan Rosyita Eka Putri Sari, serta Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Pada gelaran BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2017 ini, para atlet tersebut memperebutkan total hadiah sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 13 miliar. Tidak hanya itu, para atlet juga berambisi memecahkan “kebuntuan” yang dialami Indonesia yang terakhir menjadi juara Indonesia Open pada tahun 2013 lewat pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Oleh sebab itu, dukungan penuh dibutuhkan bagi para Atlet yang masih lolos hingga ke babak perempat final ini.

Serunya BIO SSP 2017 juga tampak dari hadirnya booth-booth BCA dan aneka merchant serta aktivitas pendukungnya di event kali ini. Para pengunjung yang datang bisa membeli merchandise di booth-booth yang ada dan menulis dukungan di papan yang telah disediakan.

-

Pada BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2017 pengunjung pun tak perlu khawatir jika merasa haus dan lapar karena terdapat berbagai tenant F & B diantaranya Bakmi GM, Baso A Fung, BreadLife, Hop Hop, Tori Ichi, Yoshinoya, Starbukcs, Es Teler 77 dan lain-lain. Potongan harga sebesar 20 persen pun bisa diperoleh pengunjung yang menggunakan kartu Debit BCA, Flazz dan Sakuku. Tak ketinggalan cashback hingga Rp50.000,- bagi pengunjung yang bertransaksi menggunakan Sakuku dari BCA.

Mari dukung atlet nasional agar Indonesia sebagai tuan rumah dapat meraih kembali gelar juara BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2017.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com