Advertorial

Prestasi Atlet Indonesia pada BCA Indonesia Open dari Masa ke Masa

Kompas.com - 19/06/2017, 15:57 WIB

Dalam dunia bulutangkis, nama Indonesia patut diperhitungkan. Puluhan hingga ratusan atlet nasional telah mencatatkan sejarah panjang lewat berbagai turnamen, baik itu tingkat nasional maupun internasional. Selain dikenal sebagai salah satu negara pencetak atlet bulutangkis, Indonesia pun memiliki turnamen bulutangkis paling bergengsi, yaitu BCA Indonesia Open Super Series Premiere.

Jika dilihat dari sejarahnya, turnamen Indonesia Open pertama kali diadakan pada 1982. Saat itu, Indonesia hanya dapat meraih tiga gelar saja. Barulah pada 1983, atlet-atlet nasional mulai menunjukkan kebolehannya dan menyabet semua kategori yang dipertandingkan dalam Indonesia Open. Kemenangan telak itu pun terulang kembali pada tahun-tahun berikutnya, yakni pada 1996, 1997, dan 2001.

Sebelum 2004, perhelatan Indonesia Open diadakan di delapan kota Indonesia. Namun, kebijakan baru dibuat sehingga terhitung mulai 2004, turnamen Indonesia Open hanya diselenggarakan di Jakarta.

Kemudian, 19 tahun setelah penyelenggaraan perdana pada 1982, Indonesia Open mulai diperhitungkan sebagai salah satu ajang olahraga paling bergengsi. Bahkan, Indonesia Open berhasil menjadi bagian dari Badminton World Federation (BWF) Super Series.

Hingga akhirnya, pada 2011, BWF pun memberikan label Super Series pada kejuaraan Indonesia Open. Gelar itulah yang menjadikan Indonesia Open dikenal sebagai salah satu turnamen bulutangkis papan atas.

Sebagai tuan rumah, rekor juara dalam turnamen ini pun dipegang oleh beberapa atlet nasional.  Pada tunggal putri, nama Susi Susanti dinobatkan sebagai juara terbanyak dalam Indonesia Open, yakni sebanyak enam kali juara. Sementara itu, pada tunggal putra ada Taufik Hidayat dan Ardy Bernardus Wiranata yang berhasil meraih juara terbanyak Indonesia open sebanyak enam kali.

Terakhir, pada nomor Ganda Campuran, Tri Kusharjanto pun menjadi pemegang rekor juara sebanyak enam kali. Jika dihitung secara keseluruhan, setidaknya ada 81 tropi yang pernah diraih oleh atlet nasional di kejuaraan Indonesia Open.

-

Memasuki 2014, terjadi perubahan nama turnamen, dari yang awalnya Indonesia Open Super Super Series menjadi BCA Indonesia Open Super Series Premiere. Keterlibatan BCA sebagai sponsor utama dalam turnamen bulutangkis bergengsi ini merupakan bagian dari Program Bakti BCA. Dukungan tersebut menjadi perwujudan dari komitmen BCA untuk memberikan sumbangsih dalam membangun kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk kalangan atlet.

Konsistensi BCA dalam mendukung cabang olahraga yang memiliki sejarah panjang ini pun terus berlanjut hingga 2017. Bahkan, untuk memberikan apresiasi lebih pada sang juara, BCA Indonesia Open Super Series Premiere kali ini memberikan total hadiah sebesar 1 Juta Dollar AS atau setara Rp 13,5 miliar. Angka tersebut menjadi hadiah terbesar dalam sejarah turnamen bulutangkis di dunia.

Setidaknya, ada 135 pertandingan yang diikuti oleh 310 atlet bulutangkis dari berbagai negara. Menjelang hari keenam penyelenggaraan BCA Indonesia Open Super Series 2017,  Indonesia masih memiliki tiga wakil di tiga nomor, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Jika ketiga nomor tersebut mampu memberikan permainan yang terbaik dan meraih gelar juara, maka Indonesia akan terbebas dari paceklik prestasi yang dialami selama empat tahun belakangan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com