Ketua MPR Harap Masyarakat Indonesia Bijaksana dalam Melaksanakan Mudik

JAKARTA, KOMPAS.COM - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat yang ikut melaksanakan kegiatan mudik jelang Idul Fitri 1438 Hijriah untuk berada dalam kondisi kesehatan yang prima dan harus bersikap bijaksana selama melakukan perjalanan menuju kampung halaman masing-masing.

"Saya ucapkan selamat bagi masyarakat Indonesia yang akan segera merayakan idul fitri. Selamat juga untuk melaksanakan mudik lebaran. Tetap hati-hati di jalan, utamakan keselamatan," ujarnya saat ditemui usai melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Rahmaniyah, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/6/2017) siang.

Zulkifli mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan diri ketika mengalami kelelahan selama perjalanan mudik dan memanfaatkan berbagai fasilitas peristirahatan sementara (rest area) yang telah disebar di banyak titik jalur mudik kali ini.

"Melakukan mudik tidak perlu tergesa-gesa, kalau capek istirahat. Dan jangan lupa untuk patuhi segala peraturan lalu lintas agar kita selamat, jangan sungkan untuk bertanya kepada polisi jika tersesat," ujarnya.

Politikus Partai Amanat Nasional itu juga berharap agar berbagai kegiatan ibadah puasa yang dilakukan oleh umat muslim Indonesia bisa membawa keberkahan tersendiri bagi bangsa Indonesia. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah menggarisbawahi pentingnya menjaga keamanan selama Ramadhan dan Lebaran kepada pihak kepolisian dan masyarakat.

"Kita diminta amankan kejahatan konvensional, copet, jambret, todong, dan lain-lain. Dan juga ancaman terorisme," kata Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian di Lapangan Silang Monas, Senin (19/6/2017) silam.

Tito mengatakan, kepolisian perlu meningkatkan fokus pada kejahatan yang mungkin terjadi selama lebaran yakni pencurian kendaraan bermotor, pencurian di rumah kosong yang ditinggal mudik, hingga perampokan di jalan.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga melakukan sejumlah antisipasi seperti menambah ruas jalan, contra flow, hingga menambah fly over untuk menghindari kejadian Brexit (Brebes Exit) terulang kembali.