Advertorial

Posko Sapta Taruna PUPR, “Penyelamat” Para Pemudik di Kondisi Darurat

Kompas.com - 21/06/2017, 04:22 WIB

Ada satu tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan Idul Fitri yaitu mudik ke kampung halaman. Setiap tahun, menjelang hari raya, jalan-jalan menuju berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa selalu dipadati oleh kendaraan pemudik.

Perjalanan mudik Idul Fitri memberi tantangan tersendiri. Khususnya di segi keamanan dan kenyamanan perjalanan. Kondisi cuaca bisa mempengaruhi atau menghambat perjalanan. Selain itu masih ada kondisi-kondisi darurat dan berbahaya di jalan yang bisa saja menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Namun, pemudik tidak perlu khawatir karena tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) sudah melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan kembali menyiagakan Posko Sapta Taruna Bina Marga.

Posko yang merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Perbuhungan, Korlantas Polri, Basarnas, Kementerian Kesehatan, BMKG ini akan membantu penanganan berbagai kondisi darurat. Meski BMKG memprediksi bahwa cuaca akan baik pada musim mudik ini, curan hujan tinggi yang tidak terprediksi akibat anomali cuaca bisa saja terjadi.

- -

Kondisi cuaca tersebut bisa saja menyebabkan berbagai persoalan darurat yang menghambat perjalanan mudik. Misalnya saja jalanan berlubang, tergenang, hingga yang kejadian yang tidak diinginkan seperti longsor di beberapa titik yang dilalui pemudik.

Posko Sapta Taruna Bina Marga akan ditempatkan di ruas jalur mudik yang rawan bencana. Salah satunya di jalur selatan mulai dari Nagrek sampai perbatasan Jawa Tengah. Empat posko telah disiagakan. Lokasinya di Nagrek, Lingkar Gentong, Ciung Wanara, dan Banjar.

"Jalur selatan itu rawan longsor dan banjir. Menurut BMKG kita akan masuk kemarau tetapi sekarang tetap masih ada hujan seperti beberapa hari lalu. Posko tersebut dilengkapi alat berat, material dan operator sehingga apabila terjadi sesuatu, bisa cepat ditangani," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Basuki berharap koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam operasional mudik dan arus balik Idul Fitri tahun ini, terutama yang terkait dengan kinerja Posko Sapta Taruna Bina Marga akan berjalan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

- -

Selain menyiapkan Posko Sapta Taruna Bina Marga sejumlah persiapan prasarana mudik juga telah dirampungkan oleh Kementerian PUPR. Berdasarkan pemantauan jalan nasional mulai dari Nagrek di Jawa Barat hingga batas provinsi Jawa Tengah, jalan yang dilalui pemudik nantinya sudah mulus. Begitu juga jalan hingga Purwokerto.

Saat ini di salah satu titik jalur selatan yaitu di Banyumas memang masih terdapat jalan yang bergelombang. Namun, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan perbaikan sedang dilakukan. Dipastikan jalan tersebut akan kembali mulus pada H-5 mudik.

Ruas Wangon-Karang Pucung juga memiliki lima titik longsor. Sejak Februari hingga saat ini, penanganan terhadap tiga titik sudah dirampungkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII. Sementara dua titik lainnya baru selesai 15 Juni 2017 lalu.

"Selain memperkuat tebing jalan, juga dilapisi aspal di atasnya serta marka jalan. Longsor terjadi karena memang kondisi geologi didaerah ini rawan longsor. Beberapa kita perbaiki dan kita jaga terus," tutur Arie.

Perbaikan tidak hanya dilakukan di jalur selatan saja. Kementerian PUPR juga  telah melakukan upaya rehabilitasi jalan yang berlubang di semua jalan nasional yang dilalui pemudik, membangun flyover untuk menghindari macet di perlintasan kereta, hingga membuka sejumlah jalan baru untuk mengurai kemacetan. Diharapkan dengan upaya ini perjalanan mudik lebih aman dan nyaman. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com