Advertorial

Tidak Mau Mastektomi, Lalu Apa Saja Metode Pengobatan Kanker Payudara?

Kompas.com - 22/06/2017, 11:57 WIB

Kanker payudara adalah tumor ganas yang sering dijumpai pada wanita. Di dunia, setiap tahun terdapat sekitar 1,2 juta wanita mengidap kanker payudara, dan sekitar 500 ribu wanita meninggal karenanya. Ada berbagai metode pengobatan kanker payudara, seperti operasi, kemoterapi, radioterapi dan Terapi Endokrin, namun kini sudah ada metode terbaru seperti Cryosurgery, Penanaman Biji Partikel, Imunoterapi, Intervensi dan sebagainya. Metode-metode ini memiliki hasil pengobatan yang berbeda dengan metode sebelumnya.

Berikut beberapa penjelasan tentang metode pengobatan konvensional pada kanker payudara :

Operasi

Meliputi Radical Mastectomy, Extended Radical Mastectomy, Modified Radical Mastectomy (MRM), Simple mastectomy dan Simple Total Mastectomy. Apapun jenisnya, pengobatan harus sesuai prosedur, serta semaksimal mungkin mempertahankan fungsi normal dan bentuk payudara pasien.

Bagi pasien yang menjalani mastektomi, kehilangan payudara dapat membuat rendah diri dan depresi. Pada saat itulah biasanya pasien mempertimbangkan untuk melakukan operasi rekonstruksi payudara guna mengembalikan kepercayaan diri pasien.

Kemoterapi

Kemoterapi ditujukan untuk membasmi sisa-sisa sel kanker di dalam tubuh. Sebagian besar kanker payudara telah dinyatakan sebagai penyakit sistemik oleh berbagai penelitian eksperimental dan pengamatan klinis. Metode bedah hanya bertujuan untuk mengangkat tumor primer dan kelenjar getah bening regional, tidak bisa membunuh sel-sel tumor yang tersisa, oleh karena itu kemoterapi dibutuhkan sebagai terapi adjuvan.

Radioterapi

Radioterapi adalah salah satu pengobatan utama kanker payudara. Metode ini banyak diterapkan untuk pengobatan komprehensif, yaitu sebagai terapi adjuvan pada sebelum atau setelah mastektomi radikal, dan sebagai terapi paliatif untuk pasien stadium akhir. Radioterapi dan operasi relatif tidak dibatasi faktor anatomi dan kondisi fisik pasien, namun radioterapi dipengaruhi efek biologis. Metode radioterapi yang ada saat ini cenderung kurang efektif, sulit membasmi tumor hingga tuntas. Oleh karena itu, saat ini banyak Ahli yang tidak lagi menganjurkan radioterapi pada pasien kanker payudara.

Terapi Endokrin

Terapi Endokrin dapat mengurangi risiko kekambuhan dan metastasis jauh pada pasien kanker payudara hormon-sensitif. Terapi Endokrin bersifat non-kuratif, tapi pasien kanker payudara yang memiliki ketergantungan pada hormon, justru bisa mendapatkan efek paliatif dengan tingkatan berbeda. Semakin banyak reseptor estrogen di dalam inti sel dan sitoplasma sel kanker, maka semakin kuat sifat ketergantungan pada hormon. Dan harus diingat bahwa metode pengobatan yang digunakan pada kasus kanker payudara yang terjadi sebelum dan setelah amenorea tidaklah sama.

Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menambahkan, selain beberapa metode pengobatan konvensional di atas, pengobatan kanker payudara juga bisa menggunakan teknologi Cryosurgery, Penanaman Biji Partikel, Intervensi dan Imunoterapi. Metode-metode ini merupakan metode utama yang digunakan dunia internasional dalam pengobatan kanker payudara beberapa tahun terakhir ini. Metode-metode ini memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan yang ada pada pengobatan konvensional, membunuh kanker secara akurat, mencegah metastasis jauh, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan kanker secara menyeluruh, serta meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker dan sedang mencari pengobatan medis tanpa operasi dan kemoterapi? Konsultasikan keluhan Anda di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com