Advertorial

Kanker : Faktor Utama Kematian Pada Anak

Kompas.com - 22/06/2017, 14:30 WIB

Beberapa tahun terakhir, tingkat insiden kanker pada anak meningkat secara signifikan. Diperkirakan, setiap 10.000 anak terdapat 1 diantaranya yang mengidap kanker, dan setiap 5 tahun persentase kejadiannya meningkat hingga 5%. Di antara seluruh kasus kanker pada anak, neuroblastoma, tumor wilms dan hepatoblastoma adalah 3 jenis kanker yang paling umum dijumpai.

Penyebab Kanker Pada Anak

Sebagian besar kasus kanker berhubungan dengan pola hidup dan lingkungan yang tidak baik. Suka mengkonsumsi makanan berlemak, berkalori tinggi dan rendah serat, serta kurang olahraga merupakan penyebab utama munculnya kanker di kalangan muda. Namun, intensitas anak-anak bersentuhan dengan dunia luar jauh lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa, lalu apa yang menyebabkan anak-anak terkena kanker?

Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengemukakan, sebagian besar kanker pada anak berhubungan dengan faktor bawaan. Mutasi gen adalah dasar berkembangnya kanker, dan pencegahan kanker pada anak sendiri tergantung pada berada di tangan kalangan orang tua muda.

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Pada Anak

Untuk mencegah penyakit ganas pada anak, calon orang tua yang sedang mempersiapkan kelahiran anaknya perlu menerapkan pola hidup yang baik, seperti menghindari rokok dan alkohol, tidak mengkonsumsi makanan kadaluarsa dan beracun; selama kehamilan (terutama di 3 bulan pertama) menghindari terjadinya infeksi, seperti infeksi saluran pernafasan; tidak meminum antibiotik sembarangan, obat-obatan sebaiknya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter; hindari radiasi selama masa kehamilan, menjauhi pemeriksaan seperti X-ray dan CT-scan; para orang tua yang memiliki riwayat penyakit genetik, disarankan melakukan pengujian genetik cairan ketuban; perhatikan lingkungan sekitar, hindari paparan benzena, formaldehida dan zat beracun berbahaya lainnya.

Selain itu, pada saat sel berproses menjadi kanker pada anak, umumnya akan muncul gejala yang tidak normal, seperti demam dengan suhu rendah tanpa sebab; berat badan berkurang atau tidak bertambah; tidak bertenaga dan pucat; berjalan tidak seimbang dan munculnya benjolan. Untuk menghindari keterlambatan pengobatan, Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau para orang tua untuk mengamati kondisi fisik anak dengan teliti, dan melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali dalam setahun, dan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut saat ditemukan adanya kelainan. Hindari pemberian obat kepada anak secara sembarangan!

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker dan sedang mencari pengobatan medis tanpa operasi dan kemoterapi? Konsultasikan keluhan Anda di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com