kabar mpr

Zulkifli Hasan Ingatkan Pentingnya Implementasi Pancasila

Kompas.com - 22/06/2017, 16:27 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengapresiasi buku Bung Karno, Islam, dan Pancasila yang ditulis oleh Ketua Fraksi PDIP MPR RI Ahmad Basarah. Apresiasi itu disampaikan di hadapan para tamu undangan Peringatan Haul Bung Karno ke-47 yang diselenggarakan secara bersamaan dengan momen peluncuran buku tersebut pada Rabu (21/6/2017) sore. Acara yang bertempat di Gedung Nusantara IV itu juga turut dihadiri oleh Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dan Menko PMK Puan Maharani.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyebut Indonesia sebagai bangsa yang sangat beruntung. Sebab, Indonesia tidak hanya memiliki Soekarno sebagai Presiden RI pertama  sekaligus pejuang kemerdekaan, tetapi juga mempunyai Pancasila sebagai dasar negara.

"Keberadaan kita saat ini setelah 72 tahun merdeka adalah karena adanya Bung Karno, Bung Hatta, dan kawan-kawan, karena adanya Pancasila," kata Zulkifli dalam sambutannya sore itu.

Politisi PAN yang akrab disapa Bang Zul ini pun mengajak masyarakat untuk menyudahi segala bentuk gesekan dan konfrontasi terkait dengan Pancasila.

"Keberadaan kita hari ini adalah karena mereka, karena itu mari kita hentikan silang sengketa. Jangan mereduksi makna Pancasila hanya terbatas di pilkada," kata Zulkifli melanjutkan.

Selain berkomentar soal buku tersebut, Zulkifli juga menegaskan betapa pentingnya menerapkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan bahwa mulai saat ini penyelenggaraan kegiatan diskusi seputar Pancasila harus lebih difokuskan kepada implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, implementasi sila kelima ini penting untuk mengurangi kesenjangan yang biasa timbul di tengah masyarakat.

"Kemajuan teknologi membuat apa pun yang terjadi bisa dilihat oleh seluruh dunia. Sila kelima itulah yang harus kita tempuh, karena setiap kelebihan dan kekurangan bisa disaksikan oleh semua orang," ujar Zulkifli.

Meskipun demikian, gesekan semacam ini tidak hanya dialami oleh negara-negara berkembang saja. Sejumlah negara maju di benua Amerika dan Eropa pun masih mengalaminya. Salah satu faktor penyebabnya adalah jumlah penduduk yang tinggi.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia. Oleh karena itu, Zulkifli menegaskan bahwa diperlukan adanya kedaulatan di bidang ekonomi, politik, maupun budaya. (TF)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com