Advertorial

Kebutuhan Uang Tunai Saat Lebaran Meningkat, Ini Langkah Pemerintah

Kompas.com - 22/06/2017, 18:35 WIB

Pada bulan Ramadhan, kebutuhan akan uang tunai meningkat. Apa penyebabnya? Rupanya budaya salam tempel dan belanja untuk berbagai keperluan Lebaran punya pengaruh besar.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, masyarakat membutuhkan uang tunai hingga Rp 167 triliun.

Dikutip dari Smart-money.co, naiknya kebutuhan uang tunai itu disebabkan oleh meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Angka kebutuhan uang tunai tersebut naik 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut, angka kebutuhan uang tunai ada di kisaran Rp 146 triliun.

Sementara, pada tahun 2015 angka kebutuhan uang tunai pada periode tersebut Rp 124 triliun. Kebutuhan itu biasanya digunakan untuk penukaran uang salam tempel.

BI sendiri menyarankan masyarakat melakukan penukaran uang di 13 bank termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Penukaran di instansi tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Pihak BI juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan transaksi, caranya dengan meneliti keaslian uang menggunakan metode 3D, Dilihat, Diraba,  dan Diterawang.

Bila uang tunai tersebut warnanya jelas, memiliki benang pengaman, punya optically variable ink di sudut kanan, serta ada cetak pelangi, maka uang tersebut asli.

Selain itu, rabalah angka nominalnya. Bila kasar, berarti uang tersebut dipastikan asli. Raba juga kode tuna netranya. Terakhir, terawang tanda air pada uang serta pastikan keberadaan logo BI yang saling isi.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com