Advertorial

Tentukan Karier Sejak Kecil karena Hobi dan Bakat

Kompas.com - 26/06/2017, 22:17 WIB

Laga BCA Indonesia Open (BIO) 2017 pada 12-18 Juni 2017 lalu menyisakan banyak cerita. Salah satunya datang dari Rosyita Eka Putri yang dipasangkan dengan Della Destiara Haris.

Di antara pemain-pemain lain, pasangan ini tak diunggulkan. Namun, di salah satu turnamen prestisius dunia ini, mereka berhasil membuat kejutan. Ia masuk babak perempat final mengalahkan unggulan keenam China, Luo Ying dan Luo Yu.

Wanita kelahiran Sleman 6 Juni 1996 ini sejak kecil sudah menyukai bulu tangkis. Rosyita kecil sering bermain di balai desa di daerah rumahnya. Saat itu pula ia sudah ingin masuk klub bulu tangkis.

Ia masuk PB Purnama dan bakatnya pun semakin terasah. Ia juga pernah masuk ke Pusdiklat Yogyakarta di bawah asuhan Finarsih. Finarsih sendiri adalah srikandi bulu tangkis Indonesia di 1990-an yang masuk dalam Tim Uber di 1994 dan 1996.

Di bawah asuhan Finarsih, ia juga akhirnya lolos ke tingkat lebih tinggi. Rosyita lulus audisi beasiswa bulu tangkis Djarum sehingga harus pindah ke Jakarta. Di 2012, Rosyita resmi masuk Pusat Pelatihan Atlet Nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur.

Sebelum berpasangan dengan Della Destiara Haris, ia pernah berpasangan dengan Setyana Mapasa. Mereka berhasil merebut gelar World Junior Championship 2013 di Thailand.

Ketika harus berpasangan dengan Maretha Dea Giovani, ia juga dapat memenangkan Pertamina Open 2013. Di usianya yang masih muda, Rosyita terus mencetak prestasi. Pada 2015, pasangan ini memenangkan Malaysia International Challenge.

Mereka juga ikut berpartisipasi di Austria Open International Challenge. Terus berprestasi mengharumkan nama Indonesia di laga bulu tangkis internasional, Rosyita dan Della! (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com