kabar ketenagakerjaan

Jajanan Tradisional Lengkapi Acara Halal Bihalal Kemenaker

Kompas.com - 03/07/2017, 16:50 WIB

Pada hari pertama kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengadakan halal bihalal yang diikuti oleh seluruh pegawai Kemenaker. Acara tersebut, dibuka secara langsung oleh Menaker M.Hanif Dhakiri.

“Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan Saya mengucapkan  Selamat Idul Fitri kepada Bapak/Ibu sekalian. Saya mohon maaf lahir batin jika selama berinteraksi selama ini banyak melakukan kekhilafan dan kesalahan,” kata Menteri Hanif saat membuka acara Halal Bihalal di halaman kantor  Kemenaker, Jakarta pada  pada Senin (3/07/2017).

Hanif juga mengungkapkan bahwa dalam kesempatan ini bisa saling memaafkan satu sama lain. Supaya ke depannya kualitas kerja dan pelayanan bagi masyarakat dapat ditingkatkan dan Kemenaker dapat menjadi contoh serta model bagi kementerian-kementerian lainnya.

Dalam acara Halal Bihalal kali ini dimeriahkan dengan adanya aneka ragam stand jajanan tradisional yang bisa dinikmati oleh semua pegawai secara gratis. Seperti lontong sayur, soto lamongan, mie kangkung, mie ayam, bakso, rujak, gorengan, nasi goreng, wedang jahe, aneka jenang, dan pisang rebus.

Jajanan tradisional tersebut sengaja disediakan supaya seluruh karyawan dapat bersilaturahmi dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan, sembari menikmati aneka ragam makanan.

-

Seusai bersalam-salaman dan bersilaturahmi dengan para pegawai Kemenaker, Menteri Hanif pun terlihat menikmati jajanan tradisional tersebut bersama dengan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan  Ketua Dewan Pengawas  BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono.

Satu pesan Hanif kepada seluruh pegawai adalah supaya tetap menjag semangat Ramadhan dan Idul Fitri, khususnya dalam hal beribadah dan bekerja.

“Kami juga mengajak  semua pihak untuk  meningkatkan  produktivitas dan kompetensi kerja agar kesejahteraan para pekerja dan masyarakat Indonesia terus meningkat serta mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Hanif.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com