Advertorial

Ternyata, Saham Belum Tentu Pilihan Investasi Terbaik

Kompas.com - 05/07/2017, 09:36 WIB

Salah satu investasi yang biasa dilakukan oleh banyak orang adalah saham. Namun, apakah saham selalu lebih baik dibandingkan dengan investasi di obligasi negara atau deposito? Ternyata tidak.

Seperti dulansir New York Times, berdasarkan hasil studi Profesor Keuangan Arizona Hendrik Bessembinder, bagi investor individu, saham kerap bukan menjadi instrumen terbaik. Dalam Do Stocks Outperform Treasury Bills? Hendrik menyebut, saham tidak berbeda jauh dengan lotre.

Dalam bermain lotre, kecil peluang menang sepanjang hidup. Apalagi, di pasar keuangan, tidak semua saham menunjukkan kinerja maksimal. Bessembinder melakukan penelitian menggunakan sistem CRSP (Center for Research in Security Prices) di Universitas Chicago.

Ia melakukan survei pergerakan saham dari Juli 1926 hingga Desember 2015. Dalam sebulan, ia membandingkan imbal hasil obligasi pemerintah dan saham. Hasilnya, saham biasa ternyata tidak lebih unggul dibanding obligasi.

Walau memang, secara indeks, imbal hasil saham secara keseluruhan jauh lebih unggul dibanding imbal hasil obligasi. Dari 1926, berdasarkan laporan itu, 58 persen saham di Wall Street jatuh. Kalau naik, imbal hasil yang diberikan tidak berbeda jauh dengan obligasi pemerintah.

Imbal hasil antara dua instrumen investasi ini tidak lebih dari 1 persen. Lalu, harus menempatkan dana di instrumen apa, haruskah kembali ke tabungan dan deposito? Jika Anda tidak mampu mengawasi saham 24 jam, Bessembinder menyarankan melakukan diversifikasi dana antara saham dan obligasi.

Reksa dana pun tidaklah menjadi pilihan buruk. "Kalau siap, Anda justru memiliki peluang besar berinvestasi di saham-saham yang tidak pernah  didengar sebelumnya," kata Bessembinder.

Namun, bukan berarti ia tidak menyarankan untuk tidak bermain saham sama sekali. Bila ingin mencoba berinvestasi di saham, syaratnya Anda siap dengan segala risiko volatilitas di pasar keuangan. (Adv)

Sumber : smart-money.co

 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com