Advertorial

Inilah Nasib Yahoo Pasca Diakuisisi

Kompas.com - 07/07/2017, 10:09 WIB

Siapa yang tak tahu Yahoo? Setiap orang yang menggunakan internet, pasti sudah melekat dengan nama ini. Mulai dari layanan surat elektronik (surel) hingga percakapan instan digunakan oleh banyak orang.

Namun, pada awal Juni lalu, Yahoo Inc akhirnya menjual bisnis intinya kepada Veizon Communications. Seperti dilansir dari Kontan, Yahoo terjual dengan harga senilai 4,48 miliar dollar AS.

Dengan demikian, bagi Anda yang pengguna Yahoo, harus siap menerima perubahan besar yang akan terjadi. Salah satunya adalaha perubahan nama menjadi Oath dalam waktu dekat.

"Nilai tersebut dianggap pantas setelah Yahoo kelimpungan menghadapi dua serangan peretasan tahun lalu," tulis Kontan.

Pasca akuisisi, Verizon yang merupakan operator telekomunikasi nomor satu di Amerika Serikat (AS) itu akan meleburkan diri ke dalam Yahoo. Surel dan percakapan instan Yahoo juga akan masuk ke dalam bisnis teknologi mereka, yaitu AOL.

Proses mengenalkan kembali merek Yahoo yang baru (rebranding) akan dilakukan setelah proses peleburan dengan menyandang nama Oath selesai. CEO AOL Tim Armstrong nantinya akan menjadi pemimpin di bisnis baru itu.

Berdasarkan sumber anonim, akuisisi dan merger ini akan mendorong rasionalisasi atau pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja di AOL dan Yahoo. Sekitar 2.000 pekerja terancam PHK. Pemecatan ini sekitar 15 persen dari jumlah tenaga kerja kedua perusahaan, yang mencapai 14 ribu orang itu. (Adv)

Sumber : smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com