Advertorial

Bisnis Kopi Semakin Tercium Wanginya

Kompas.com - 07/07/2017, 19:00 WIB

Sudah sedari dulu kopi menjadi minuman favorit masyarakat dunia. Tak heran jika kopi menduduki minuman paling banyak dikonsumsi ketiga di dunia setelah air putih dan teh.

Di Indonesia sendiri, belakangan ini muncul kedai-kedai kopi yang menyasar anak muda sebagai pasarnya. Dengan demikian pun, kopi sudah bukan identik dengan minuman orang tua.

Seiring dengan hal tersebut, permintaan biji kopi semakin tinggi. Banyak negara yang berlomba-lomba memproduksinya. Jumlah yang dihasilkan pun tak tanggung-tanggung, bisa mencapai jutaan bahkan miliaran kilogram biji kopi.

Indonesia sendiri merupakan penghasil kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang menargetkan, produksi kopi dalam negeri pada tahun ini dapat menembus angka 637.000 ton dengan 1,1 juta hektare atau 707 kilogram per hektare.

Target tersebut lebih rendah dari produksi kopi tahun sebelumnya yang mencapai 639 ribu ton dengan luas areal 1,2 juta ton. “Itu semua sudah mempertimbangkan hasil rekonsiliasi data dari sentra-sentra kopi di seluruh Indonesia,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, produksi kopi Indonesia terus mengalami penurunan antara lain akibat luas lahan yang terus berkurang dan banyaknya tanaman-tanaman yang sudah tua dan rusak sehingga perlu dilakukan peremajaan.

Penurunan produksi ini pulalah yang membuat ekspor kopi Indonesia mengalami fluktuasi. Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah Mulyono Susilo di Semarang, seperti dikutip Antara, mengungkapkan sebetulnya pasar kopi sangat menjanjikan.

Apalagi, tingkat konsumsi kopi di beberapa negara sangat tinggi, antara lain di Jepang, Amerika, Jerman, Italia, dan Spanyol. Namun, karena volume kopi Indonesia mengalami fluktuasi, mereka sering kali mengalihkan impor kopi dari Amerika Tengah untuk Arabika dan Vietnam.

- -

Ketua Umum Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) Hutama Sugandhi juga memprediksi pasar kopi nasional dan ekspor masih sangat besar. Pasalnya, saat ini jumlah pencinta kopi terus bertumbuh seiring berkembangnya tren meminum kopi.

Namun, berdasarkan riset yang dirilis Pusdatin Kementerian Pertanian, tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia diprediksi terus menurun. Pada tahun lalu saja, konsumsi kopi masyarakat Indonesia diprediksi hanya 1,16 kilogram per tahun. Atau turun dari 2013 dan 2014 yang mencapai 1,37 dan 1,34 kilogram per tahun.

Sumber : Website BCA Prioritas

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com