Advertorial

Suka Duka Jalur Management Trainee

Kompas.com - 11/07/2017, 18:59 WIB

Program Management Trainee (MT) pada setiap perusahaan biasanya merupakan jalur percepatan untuk menjadi pemimpin masa depan. Nah dengan pemahaman tersebut, apa ini adalah jalur terbaik yang harus dipilih dalam melamar pekerjaan?

Tunggu dulu. Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui.

Proses rekrutmen yang lama

Pertama yang harus diketahui sebelum kami mengirim lamaran adalah proses seleksi MT tak ada yang singkat. Rata-rata memakan waktu panjang dan cukup melelahkan.

Umumnya, rangkaian seleksi MT mencakup seleksi administrasi, psikotes, FGD, wawancara SDM, user, direksi, medical check up, dan lainnya.

Terikat kontrak

Selanjutnya peserta MT biasanya akan terikat kontrak kerja selama jangka waktu tertentu. Bisa setahun, dua tahun, atau bahkan lebih.

Singkat kata, Program MT membutuhkan komitmen yang tinggi dari peserta selama menjalani program. Peserta yang menyatakan mundur sebelum program berakhir bisa dikenakan denda yang tak sedikit.

Siap untuk rotasi posisi

Berbeda dari karyawan biasa dengan satu posisi, peserta MT akrab dengan sistem rotasi. Kamu harus siap ditempatkan di berbagai posisi, unit bisnis, atau seluruh wilayah kerja perusahaan.

Di satu sisi, ada banyak ilmu yang bisa diperoleh, sisi lainnya, kamu harus bersedia menjalani pekerjaan-pekerjaan tak terduga.

Akan ada ujian

Ketika lulus kuliah kamu akan senang karena tak perlu lagi masuk kelas dan menghadapi ujian. Sayangnya, bila kamu memilih program MT, kamu masih harus menghadiri kelas pelatihan, ujian, serta on-the-job training.

Bedanya, semuanya gratis, bahkan kamu digaji.

Jenjang karier yang jelas atau gugur

Meski demikian, kejelasan jenjang karier dan penghasilan menjadi keunggulan dan daya tarik MT. Kamu tak perlu khawatir jadi staf abadi selama bertahun-tahun tanpa promosi atau naik gaji. Lewat program MT, kamu bisa menempati posisi manajerial dalam waktu singkat.

Namun semua itu dengan catatan bahwa kinerja selama program memuaskan. Jika tidak, jangan kaget jika sewaktu-waktu kamu bisa gugur di tengah program.

Kesimpulannya, bila kamu siap menghadapi proses seleksi yang relatif panjang, berkomitmen kuat mengikuti tiap pelatihan, tentu saja MT adalah pilihan yang tepat.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com