kabar ketenagakerjaan

Pemerintah Terus Mematangkan Transformasi Asuransi TKI Ke BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 12/07/2017, 15:12 WIB

Pemerintah masih terus mematangkan Proses transformasi asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari konsorsium asuransi TKI ke BPJS Ketenagakerjaan. Diharapkan transformasi ini mampu meningkatkan perlindungan dan jaminan sosial bagi TKI yang bekerja di luar negeri.

“Memang kita sedang transformasikan asuransi itu ke skema jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini sedang terus dimatangkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan, seluruh kementerian lembaga terkait, dan juga stake holder untuk mendapatkan formulasi terbaik perlindungan bagi para TKI kita,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri.

Dijelaskan oleh Hanif, alasan transformasi ini karena BPJS Ketenagakerjaan adalah badan negara yang mendapatkan mandar untuk melaksanakan universal coverage jaminan sosial. Karena itu cakupannya adalah untuk seluruh warga negara.

“Jadi seluruh. Bukan hanya pekerja, tapi seluruh warga,” jelasnya usai mengikuti halal bihalal Keluarga Besar BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta pada Hari Selasa (11/7/2017).

Selain itu, hal ini juga sesuai dengan rekomendasi KPK yang menyarankan agar skema asuransi TKI dikelola BPJS dengan skema single risk management.

“Kemudian kita melakukan kajian untuk kemungkinan bisa diselenggarakan jaminan sosial untuk para TKI kita ini,” ujarnya.

Hanif juga memaparkan bahwa pemerintah terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan agar program-programnya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara optimal. Baik dari segi perluasan kepesertaan yang saat ini terus dikembangkan hingga pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), maupun dari aspek inovasi manfaat program jaminan sosial itu sendiri.

“Kita juga dorong manfaat program itu bisa diperbanyak. Kemarin sudah kita kembangkan ada program return to work misalnya,” urainya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto juga menyatakan komitmennya untuk bersama-sama dengan seluruh stakeholder dalam memajukan BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya dengan adanya kerja sama yang kuat antar stakeholder, ia yakin BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan manfaat yang optimal kepada pekerja, dunia industri, dan perekonomian nasional.

“Kami harapkan dari bekerja sama dengan bapak ibu sekalian bisa memberikan makna yang lebih optimal bagi pembangunan ekonomi kita, kepada industri kita masing-masing, dan khususnya kepada masyarakat pekerja Indonesia,” ujarnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com