kabar mpr

Zulkifli Hasan Tekankan Pentingnya Implementasi Empat Pilar Kebangsaan

Kompas.com - 21/07/2017, 08:38 WIB

MPR RI kembali melakukan safari sebagai salah satu upaya menanamkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat. Kali ini, sosialisasi dilakukan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada Kamis (20/7/2017) pagi, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3, Karawang, Jawa Barat.

Di hadapan ratusan undangan yang terdiri dari kalagan kyai dan santri, Zulkifli menekankan betapa pentingnya implementasi empat pilar tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika menjadi kunci pedoman dalam membangun karakter bangsa.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, sosialisasi harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Dengan begitu, masyarakat tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk, seperti terorisme dan radikalisme.

“Jika sedari dini nilai-nilai kebangsaan telah diajarkan, maka aliran-aliran sesat dari luar itu tidak bisa masuk. Empat pilar ini adalah pondasi yang harus kokoh di dalam diri setiap masyarakat Indonesia,” kata Zulkifili.

Pria yang juga akrab disapa Zul itu juga menegaskan bahwa ulama memiliki peran besar dalam menanamkan dasar-dasar negara. Indonesia tidak mungkin merdeka apabila pondok pesantren, para kyai, dan santri tidak turut andil dalam perjuangan membebaskan Indonesia dari para penjajah.

Sebut saja KH. Wahid Hasyim yang memiliki andil dalam perubahan isi sila ketiga yang pada awalnya berbunyi “ kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” menjadi “ketuhanan yang maha esa”. Hal itu merupakan bukti bahwa tokoh Islam di Indonesia adalah orang yang sangat toleran terhadap perbedaan.  

Selain menahan pengaruh buruk dari luar, empat pilar pun berfungsi sebagai pedoman bagi warga negara dalam bersikap maupun bertindak. Jika pilar-pilar ini diimplementasikan secara benar, maka Indonesia akan menjadi negara yang damai dan makmur. Bahkan, tindakan korupsi pun bisa diberantas.

Zulkifli juga mengakui, ia membutuhkan bantuan para kyai dari berbagi pesantren di Indonesia untuk turut menyerbarluaskan nilai-nilai luhur kebangsaan. Sebab, suara para ulama diyakini dapat diterima oleh khalayak luas. Dengan begitu, sosialisasi empat pilar MPR RI bisa dilaksanakan secara masif.

“Membangun karakter bangsa itu tidak ada habisnya. Selagi Indonesia masih berdiri, pembangunan karakter akan terus berlanjut. Manusia silih berganti. Pembangunan karakter itu sepanjang zaman. Oleh sebab itu, pendekatan yang berbeda diperlukan untuk menghadapi perubahan,” ujar Zulkifli. (IAP)    

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com