kabar mpr

Ketua MPR : Tidak Boleh Lagi Ada Pertengkaran Soal Perbedaan

Kompas.com - 31/07/2017, 17:50 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menjadi hadir sebagai pembicara dalam acara silaturahmi nasional Junior Chamber Indonesia (JCI). Acara yang bertema “Nawacita Pemuda Indonesia Membangun Ekonomi Berkelanjutan” tersebut digelar di Puri Agung Grand Sahid Hotel Jakarta, Senin (31/07/2017).

Zulkifli, dalam kata sambutannya, mengatakan bahwa surutnya pemahaman akan nilai-nilai luhur bangsa, terutama Pancasila adalah tantangan terbesar yang dihadapi bangsa saat ini. Ia mengatakan, saat ini nilai-nilai luhur tergantikan oleh materi atau uang. Siapa yang terhormat dan mulia adalah yang memiliki finansial yang kuat.

“Semua dinilai dengan uang, tidak peduli dari mana mendapatkannya. Masyarakat akan memilih jika diberi uang. Contohnya banyak terjadi pada saat pemilihan kepada daerah,” ujar Zulkifli.

Oleh karena itu, Zulkifli mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali pada nilai luhur bangsa, yaitu Pancasila. “Kita sudah sepakat sistem ketatanegaraan Indonesia adalah demokrasi, dimana yang berdaulat dan berkuasa adalah rakyat,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut juga mengatakan bahwa sejak 70 tahun lalu sudah ada konsensus tentang Indonesia yang plural. Indonesia yang terdiri dari belasan ribuan pulau, ratusan ribu etnis dan bahasa, serta berbagai agama.

"Kita sudah sepakat,18 Agustus 1945, kita sudah selesai soal perbedaan suku, agama. Apapun agamanya, sukunya kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Ini pegangan kuat bagi kita. Tidak boleh lagi ada pertengkaran soal perbedaan," ucap Zulkifli.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com