Advertorial

Rapor Semester I 2017 BCA Syariah: Tumbuh dan Konsisten

Kompas.com - 02/08/2017, 09:15 WIB

Fluktuasi perekonomian dunia berdampak terhadap berbagai aspek ekonomi di Indonesia. Kendati demikian, kondisi perekonomian makro domestik periode semester I 2017 berhasil mempertahankan posisinya di area positif. Kondisi positif tersebut juga ditunjukkan oleh PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah).

Kondisi positif keuangan BCA Syariah di semester I 2017 tersebut disampaikan kepada media dalam acara Media Update Pencapaian Kinerja Keuangan Semester I - 2017 BCA Syariah pada Rabu (26/7/2017) di Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat BCA Syariah, yaitu Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Direktur Houda Muljanti, dan Direktur Kepatuhan Tantri Indrawati.

Pencapaian kinerja keuangan BCA Syariah disampaikan oleh Pranata Nazamuddin selaku Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Keuangan BCA Syariah. Pranata menyatakan kondisi perekonomian global sedikit banyak berpengaruh terhadap kondisi ekonomi, khususnya perbankan di Indonesia.

“Mulai dari kasus Brexit di awal tahun 2016, pilpres Amerika Serikat yang hasilnya di luar prediksi, hingga dinamika Qatar membuat pelaku ekonomi memutuskan untuk wait and see serta mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi,” ujarnya.  

Meskipun demikian, hasil evaluasi semester I BCA Syariah menunjukkan hasil yang patut dipuji. Ketika pertumbuhan industri perbankan syariah per April 2017 menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,8 persen, total aset BCA Syariah tumbuh melampauinya hingga mencapai Rp 5,43 triliun atau naik 25,02 persen (YoY) dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebanyak 31,79 persen dan penyaluran pembiayaan tumbuh sebesar 21,09 persen, keduanya menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata industri yang masing-masing sebesar 25,73 persen dan 16,09 persen.

Tidak hanya pertumbuhan aset, BCA Syariah pun membukukan kualitas aktiva yang mengesankan. Di usianya yang ke tujuh tahun ini, Non Performing Financing (NPF) Gross dan Nett BCA Syariah berada di level 0,48 persen dan 0,18 persen.

Laba sebelum pajaknya tahun ini tumbuh 40,03 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan positif ini pun diikuti oleh ROA di level 1,05 persen, ROE di level 3,64 persen, dan rasio CAR sebesar 30,99 persen.

Menurut Presdir BCA Syariah John Kosasih, ia optimis BCA Syariah dapat mencapai target yang telah ditentukan.

"Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan, pencapaian kinerja yang positif tidak terlepas dari kepercayaan nasabah, shareholders, serta komitmen kami dalam memberikan layanan prima," ujar John Kosasih.

Dengan kinerja positif yang telah dicapai saat ini, BCA Syariah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Di antaranya dengan penambahan kantor cabang dan unit layanan syariah di seluruh Indonesia.

Saat ini BCA Syariah telah memiliki 51 jaringan kantor di Pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah ini pun ditargetkan terus bertambah untuk mengakomodir kebutuhan layanan perbankan syariah di seluruh Indonesia. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com