Advertorial

Benarkah Bekerja di Rumah Buat Anda Lebih Produktif?

Kompas.com - 02/08/2017, 17:00 WIB

Menerobos kemacetan lalu lintas untuk memastikan absen lebih awal, kemudian bekerja delapan hingga sembilan jam sehari di kantor saat ini sudah tidak lagi menjadi tren. Alasan efisiensi waktu didukung dengan kemajuan teknologi komunikasi membuat bekerja secara mobile atau dari rumah lebih populer.

Perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Aetna, dan Yahoo bahkan sudah menerapkan kebijakan yang memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah. Meski demikian, bekerja dari rumah masih sering dipandang skeptis terutama mengenai produktivitasnya.

Ini karena mereka yang bekerja dari rumah secara otomatis akan lepas dari kedisiplinan peraturan di kantor dan punya jam kerja yang lebih flesksibel.

Merasa penasaran dengan hal tersebut seorang profesor ahli ekonomi dari Stanford University, Nicholas Bloom mengadakan penelitian terhadap budaya kerja di Singapura. Ia menemukan di Singapura setiap perusahaan rata-rata mewajibkan karyawannya bekerja di kantor selama empat atau lima hari dalam sepekan.

Kemudian ia membandingkan produktivitas kerja mereka dengan orang-orang yang memilih bekerja dari rumah. Ternyata produktivitas mereka yang bekerja dari rumah jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang berada di kantor empat sampai lima hari kerja seminggu.

“Karyawan tidak kehilangan kesempatan dan kemampuannya hanya karena tidak berada di kantor. Di rumah juga relatif tidak ada distraksi seperti yang sering terjadi di kantor,” ujar Bloom.

Bekerja di rumah ternyata membuat orang lebih bahagia dan lebih sehat. Mereka tak mudah sakit atau absen karena alasan kesehatan seperti flu dan batuk. Perusahaan sebenarnya bisa lebih hemat anggaran kesehatan karyawan dengan memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah.

Penelitian Profesor Bloom tersebut juga didukung oleh hasil studi Gallup yang menyebutkan hasil sama. Menurut studi tersebut skor keterlibatan pekerja yang bekerja dari rumah ternyata lebih tinggi dibanding mereka yang tiap hari ke kantor.

Sumber: smart-money.com

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com