Advertorial

Ini Cara Menjadi Miliarder di Usia Muda

Kompas.com - 08/08/2017, 11:30 WIB

Sudah banyak yang membuktikan bahwa menjadi kaya di usia muda bukanlah hal yang mustahil, seperti yang dicontohkan oleh miliarder muda paling fenomenal abad ini, Mark Zuckerberg. Dalam pidatonya di depan sarjana muda lulusan Universitas Harvard, Pendiri Facebook ini menyampaikan pesan-pesan penting dalam hidup.

Mark bicara soal ciri-ciri generasi muda (milenial) yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini, punya jiwa bebas, menciptakan sesuatu, dan cenderung menjadi pengusaha. Bukan lagi menjadi pekerja kantoran. Generasi muda kelahiran 1980-2000 ini juga punya potensi besar menjadi miliarder dalam lima tahun ke depan.

Untuk itu, kamu bisa mengikuti kiat-kiat berikut:

Memulai Bisnis

Meski tak ada jaminan, memulai bisnis akan memberi banyak pilihan di masa depan. Bila kamu memulai usaha, maka terus tingkatkan kemampuanmu dan bersiaplah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi.

Temukan Mentor

Semua miliarder sukses selalu punya mentor. Mentor adalah seseorang yang punya pencapaian luar biasa dan bisa menjadi penyeimbang dan penyemangat.

Mentor bukanlah teman atau sahabat, melainkan orang yang sering memberikan kritik padamu. Setelah mendapat kritikan, kamu akan merasa harus membuktikan kemampuanmu yang sebenarnya.

Bangun Produk

Meski tak membuat produk dari awal, kamu bisa melalukan inovasi atau mengembangkan prototipe. Setelah itu, mulai bangun merekmu dan distribusikan produk tersebut. Untuk membangun produk, mulai dengan berbagai cara.

Syaratnya, produk tidak mahal dan bisa mengurangi beban sistem yang sudah ada.

Ambil Alih Bisnis yang Sudah Berjalan

Menjadi miliarder tak melulu soal membangun perusahaan atau produk dari awal. Kamu bisa melanjutkan atau mengambil alih bisnis yang sudah ada sebelumnya.

Bila kamu kebingungan, broker bisnis bisa membantumu.

Investasi

Dunia investasi memang butuh perlakuan khusus. Meski demikian, dunia investasi bisa memberimu uang secara signifikan.

Namun sebelumnya kamu harus paham terlebih dahulu tentang cara mengelola risiko yang ada. Bila belum sanggup dengan risiko besar, mulai dengan jumlah uang yang bisa kamu tolerir.

Menabung

Kamu bisa melakukan banyak cara untuk menghemat pengeluaran dan menambah penghasilan. Kamu bisa memiliki pekerjaan sampingan, berbagi kamar, dan sebagainya.

Dengan demikian kamu bisa lebih banyak menabung.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com