kabar ketenagakerjaan

Bersama APO Kemenaker Gelar Workshop Peningkatan Produktivitas Perguruan Tinggi

Kompas.com - 08/08/2017, 16:10 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Asian Productivity Organization (APO) menggelar workshop Pengukuran Produktivitas Perguruan Tinggi di Yogyakarta, Senin (7/8/2017) lalu. Workshop yang diikuti oleh 14 negara anggota APO tersebut diinisiasi atas kepedulian mengenai kualitas dan kompetensi perguruan tinggi.

Kualitas program dan layanan pendidikan yang diberikan perguruan tinggi menentukan kualitas lulusannya. Oleh sebab itu, peningkatan produktivitas perguruan tinggi sangat penting.

Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mengatakan di Indonesia sendiri saat ini ada lebih kurang 4.000 perguruan tinggi, 300 institusi pelatihan kerja yang dimiliki pemerintah, serta lebih dari 8.000 institusi pelatihan kerja swasta.

Peningkatan produktivitas institusi pendidikan dan pelatihan kerja tersebut masih menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Komitmen dari seluruh pihak terkait sangat diperlukan.

Selain itu, sebagai institusi yang punya andil dalam mencetak tenaga kerja kompeten di masa depan, perguruan tinggi harus lebih produktif dan berdaya saing.

Zuhri mengatakan dalam workshop Pengukuran Produktivitas Perguruan Tinggi juga dilakukan pengukuran kinerja setiap perguruan tinggi di negara-negara APO yang hadir. Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana institusi perguruan tinggi dapat mengimplementasikan strategi secara efektif untuk mencapai tujuan.

“Tolok ukur yang digunakan adalah efisiensi atau produktivitas yang mengevaluasi hubungan antara input dan output,” kata Zuhri.

Adapun keempat belas negara yang ikut serta dalam workshop Pengukuran Produktivitas Perguruan Tinggi ini adalah Indonesia, Pakistan, Pilipina, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja,  Fiji, India, Iran, Laos, Malaysia, Nepal, Thailand, dan Vietnam.

Negara anggota APO lain yaitu Jepang, Korea, China, Hong Kong, Singapura, dan Mongolia tidak mengirimkan perwakilannya. Sebagai narasumber dua guru besar yaitu, William F Massy dari Stanford University dan  Hamish Coates dari University of Melbourne dihadirkan.

“Kami berharap dengan diadakannya workshop ini kita semua bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja perguruan tinggi di negara masing-masing,” kata Zuhri.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com