Advertorial

Pahitnya Hidup Sudah Dirasakan Pria Ini Sebelum Akhirnya Sukses

Kompas.com - 08/08/2017, 19:00 WIB

Melihat Peter Laughrey sekarang orang-orang akan mengatakan bahwa ia adalah salah satu orang sukses sukses di bidang seni. Namun siapa sangka sebelum ia berada pada puncak kesuksesannya ini, ia telah merasakan pahitnya hidup.

Peter memang lekat dengan dunia seni. Sejak kecil keluarganya kerap mengajaknya mencari barang-barang seni. Namun tak pernah terlintas dalam pikirannya untuk berkecimpung di bidang itu meski.

Ketika kecil, Peter adalah anak nakal yang sering menghancurkan barang, termasuk mobil. Ibunya pun membawanya ke psikiater dan psikiater menyarankan untuk menjadi pemeran pengganti (stuntman) setelah melihat hobinya menghancurkan mobil.

Kemudian, Peter keluar dari sekolah dan hijrah ke Los Angeles untuk menjadi pemeran pengganti seperti dilaporkan CNBC. Ternyata, pekerjaan itu tak menghasilkan banyak uang. Dia bangkrut dan tinggal di van dekat Marina del Rey.

Setiap hari, Peter mengaku sangat menikmati momen bisa berada di pinggir kolam renang di tempat itu. Ia pun banyak berpikir soal kemampuan seninya di tempat itu.

"Banyak orang di tempat itu tak tahu barang antik. Saya mulai mempercayai mata sendiri dan memulai mengoleksinya," katanya.

Saat itu, katanya, orang-orang di Beverly Hills hanya meninggalkan furnitur lama mereka di pinggir jalan sampai diangkut truk. Sebelum diambil, Peter mengambilnya. Kemudian ia menitipkan barang-barang tersebut di garasi rumah kakaknya.

Dia dan kakaknya kemudian membuka galeri seni. Saat itu, usianya baru 24 tahun. Namun, galeri itu terpaksa tutup pada 1993 dan ia harus memulai karier lagi dengan bekerja di perusahaan farmasi.

Saat itulah, dokter menyatakan bahwa Peter mengidap kanker lymphoma. Pada 1994, Peter hanya berbaring di rumah sakit National Institutes of Health. Sekujur tubuhnya terpasang selang dan dokter menyatakan harapan hidup Peter kecil.

Di kondisi itu, ia berjanji pada dirinya sendiri. Bila sembuh, ia akan memulai bisnis sendiri di bidang seni dan menjadi pelelang barang-barang antik terbaik. Istrinya, Shannon Laughrey bilang, kecintaan Peter pada barang antik sudah terlihat sejak ia mengawali karier di Hollywood. Saat di rumah sakit pun, Peter sering membahas lukisan yang ia lihat di tempat itu.

"Ketika Peter sedang sakit, ia sering memandangi lukisan di dinding. Ia pun bisa dengan mudah menjelaskan karakteristik lukisan tersebut," tutur Shannon.

Berkat perjuangan kuat, Peter berhasil sembuh. Sedikit demi sedikit, ia kembali menyusun mimpi serta semangat hidup untuk bisa sukses. Pada 20 tahun kemudian, mimpi tersebut menjadi nyata.

Saat ini, Peter mengelola rumah pelelangan Los Angeles Modern Auction (LAMA). Pada 2016 lalu, ia melelang barang-barang seni senilai 12 juta dollar Amerika Serikat dan mendapat komisi sekitar 2 juta dollar Amerika Serikat.

Sumber:smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com