Advertorial

Cek Rincian Biaya yang Diperlukan Sebelum Punya Anak

Kompas.com - 10/08/2017, 19:00 WIB

Pasangan yang baru menikah umumnya melakukan berbagai persiapan untuk memiliki anak. Salah satu yang paling wajib diperhatikan adalah soal dana.

Bukan hanya dana untuk kehidupan anak nantinya, tetapi juga serangkaian tes kesehatan untuk si calon orangtua. Bila asuransi kantor mencakup keperluan ini, berarti ini hal yang baik.

Yang perlu Anda ketahui, asuransi kantor punya batas maksimal atau plafon, besarnya tergantung posisi di kantor. Setelah mengetahui hal tersebut, Anda bisa mencari rumah sakit yang sesuai plafon tersebut.

Dikutip dari Smart-money.co, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah tes kesehatan sebelum pernikahan. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kesehatan calon ayah dan ibu. Dari hasil tes ini, Anda akan mengetahui gen keturunan atau penyakit tertentu. Dengan demikian, Anda bisa mengurangi kemungkinan penyakit menurun pada si buah hati.

Tes ini biasanya menelan dana sekitar Rp 2,4 sampai 4,5 juta, tergantung tempatnya, misalnya di laboratorium kesehatan atau rumah sakit. Tesnya terdiri dari uji golongan darah dan rhesus darah, urine, tes TORCH (termasuk toksoplasma dan rubella), dan tes sperma.

Nah jika calon ibu sudah memasuki masa kehamilan, maka periksa kandungan secara rutin sebaiknya dilakukan. Mendekati perkiraan waktu melahirkan, pemeriksaan biasanya jadi dua minggu sekali atau seminggu sekali.Biaya pemeriksaan bulanan termasuk obat biasanya sekitar Rp 500–600 ribu.

Tahap selanjutnya, biaya persalinan. Biaya melahirkan di rumah sakit berbeda-beda. Biaya persalinan normal di beberapa rumah sakit swasta di Jakarta setidaknya ada di kisaran Rp 8-10 juta. Jumlah itu termasuk menginap tiga hari dan kamar kelas tiga.

Lain lagi dengan kamar kelas VIP, biayanya sekitar Rp 17-25 juta. Adapun persalinan caesar, biayanya sekitar Rp 17-25 juta. Biaya itu adalah paket standar atau kamar kelas tiga.

Setelah bayi lahir dengan sehat, tentunya Anda dan pasangan harus mempersiapkan biaya untuk perawatan dan kenyamanan bayi. Contohnya, pakaian bayi dan peralatan menyusui. Sang ibu juga memerlukan biaya untuk membeli pakaian ramah menyusui.

Soal hal ini, biayanya bisa bervariasi, namun umumnya bisa mencapai jutaan rupiah. Biasanya, pasangan akan mengambil uang dari penghasilan bulanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Satu hal lagi yang tak kalah penting, Anda bakal mengeluarkan biaya untuk upacara atau tradisi keagamaan. Untuk umat Islam misalnya, saat bayi lahir hukumnya sunnah bagi orang tua untuk melakukan aqiqah dengan menyembelih hewan dan membagikannya pada orang fakir dan miskin.

Nah, untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan biaya sekitar Rp 1,2 sampai 4 juta setiap paket aqiqah.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com