Advertorial

72 Tahun Indonesia Merdeka, Apa Makna Kemerdekaan untuk Anda?

Kompas.com - 16/08/2017, 23:00 WIB

Bagi para pejuang dan orang-orang yang hidup pada masa memperjuangkan kemerdekaan, makna paling nyata dari kemerdekaan adalah lepasnya cengkeraman para penjajah dari bumi pertiwi. Namun terhitung setelah 72 tahun sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, tentunya semakin sedikit generasi yang merasakan secara langsung makna kemerdekaan seperti yang dirasakan oleh generasi sebelumnya.

Memang bagi generasi sekarang makna kemerdekaan mungkin tidak sama dengan generasi sebelumnya, tetapi bukan berarti generasi sekarang tidak dapat memaknai kemerdekaan. Meskipun bukan menghadapi ‘musuh’ yang sama, setiap generasi punya perjuangannya sendiri dalam memaknai kemerdekaan ini.

Seperti pada generasi pertama setelah kemerdekaan, perjuangan nyata yang dihadapi adalah menjaga kestabilan. Kemudian pada generasi selanjutnya perjuangannya adalah membangun perekonomian. Tongkat estafet perjuangan tersebut akan terus berlanjut sampai ke generasi-generasi selanjutnya.

Begitu juga dengan semangatnya. Semangat dalam memaknai kemerdekaan ini juga terus diwariskan ke generasi selanjutnya. Semangat ini bahkan diwariskan melalui berbagai permainan yang kerap diperlombakan pada perayaan hari kemerdekaan, atau yang biasa dikenal dengan nama lomba 17-an.

Permainan tersebut seperti tarik tambang, balap karung, dan lomba bakiak.

Tarik tambang memang sebuah permainan sederhana, namun siapa pun yang pernah memainkan permainan ini pasti akan sadar bahwa ini bukan sekedar permainan adu kuat. Ada makna lain di dalamnya, yaitu kerja sama dan gotong-royong.

Sekuat apapun Anda, Anda tidak akan dapat memenangkan permainan ini sendirian.

Balap karung juga memiliki makna yang dalam, yaitu kegigihan, keuletan, kerja keras, dan yang paling penting, pantang menyerah. Karena dalam balap karung jatuh bangun adalah hal yang biasa.

Terakhir lomba bakiak. Permainan ini juga memiliki makna yang bahkan menjadi salah satu pilar negara kita, yaitu kebhinnekaan. Karena untuk bahkan hanya sekedar maju, Anda harus menjunjung tinggi persatuan dalam setiap perbedaan yang ada.

Berbagai semangat ini adalah semangat yang membawa Indonesia kepada kemerdekaannya 72 tahun silam.

Memaknai kemerdekaan dengan mewariskan semangat tersebut ke generasi selanjutnya

Mewariskan dan menanamkan berbagai semangat tersebut juga merupakan cara untuk memaknai kemerdekaan. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA), selain melanjutkan perjuangan dalam perannya membangun perekonomian, bank swasta ini juga menanamkan semangat kemerdekaan tersebut dalam budaya kerjanya.

“Memaknai kemerdekaan adalah merefleksikan kita pada nilai-nilai yang positif seperti gotong-royong dalam kebersamaan, kegigihan, dan semangat pantang menyerah, serta mengutamakan keharmonisan dalam kebhinnekaan. Semua itu mengarah pada satu tujuan bersama,” ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Dalam merayakan kemerdekaan tahun ini, semangat tersebut diwariskan oleh BCA kepada karyawannya dalam berbagai perlombaan 17-an yang dilakukan di berbagai kantor cabang.

Bukan untuk karyawannya saja, jajaran direksi BCA seperti Armand Hartono dan Lianawaty Suwono juga ikut serta dalam berbagai perlombaan tesrebut.

“Dirgahayu ke 72 Republik Indonesia. Mari kita menuju Indonesia yang lebih baik,” ucap para direksi tersebut secara serempak.

Seluruh Manajemen dan Karyawan BCA mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com