Advertorial

Lampung Krakatau Festival 2017 Digelar Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 21/08/2017, 18:14 WIB

Pagelaran tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Lampung Krakatau Festival (LKF), akan kembali diadakan pada Jumat (25/8/2017) hingga Minggu (27/8/2017) di Kota Bandar Lampung dan Gunung Anak Krakatau ini.  Acara yang paling ditunggu-tunggu ini akan menampilkan berbagai kekayaan budaya dan wisata Lampung yang dikemas dalam tiga sub event utama.

Pertama, Pesona Kemilau “Sai Bumi Ruwa Jurai”. Ini merupakan etalase kekayaan budaya, tradisi, seni, budaya, sekaligus kuliner yang dipusatkan di Lapangan Saburai, Kota Bandar Lampung, pada Jumat (25/8/2017) hingga Minggu (27/8/2017). Di dalamnya terdapat ada kesenian khas tiap kabupaten kota, permainan anak tradisional, kompetisi band membawakan lagu tradisional Lampung, tari kontemporer dan tradisional, pemutaran film indie, penampilan dari Five Minutes Band, hingga demo masakan kuliner khas Lampung.

Kedua, “Tour Krakatau”. Masyarakat umum dan media yang mengikuti acara ini dapat menikmati sunset dan menginap semalam di Pulau Sebesi pada Jumat (25/8/2017), yang dilanjutkan menyeberang ke Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (26/8/2017) untuk mengejar sunrise.

Ketiga, Parade Budaya “Lampung Culture & Tapis Carnival”. Ini merupakan karnaval budaya yang menjadi ikon LKF tiap tahun, di pusat Kota Bandar Lampung sepanjang 2,8 km yang berfokus pada kemegahan Tapis sebagai kain khas Lampung pada Sabtu (26/8/2017).

Rutenya dimulai dari Lapangna Saburai, Jalan Tulang Bawang, Jalan Rd Intan, Jalan A Yani, Jalan RA Kartini, Jalan S Parman, Jalan Rd Intan, Jalan Tulang Bawang, dan berakhir di Jalan Sriwijaya.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, penyelenggaraan festival tersebut selain sebagai sarana efektif dalam mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung juga efektif untuk memperkuat branding festival. Tidak hanya itu pagelaran ini juga sekaligus mempertegas keberadaan Gunung Krakatau berada di daerah Lampung.

"Pemilihan branding Lampung Krakatau Festival ini sangat tepat untuk memperkuat posisi Lampung sebagai destinasi wisata unggulan di ujung Pulau Jawa dan Sumatera. Nama Krakatau sendiri sudah dikenal ke seluruh dunia dengan peristiwa meletusnya gunung berapi terdahsyat di dunia itu," ujar Arief Yahya.

Penyelenggaraan LKF juga untuk memperkuat unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas). Beberapa di antaranya adalah pembangunan Dermaga 7 VIP Pelabuhan Bakauheni, jalan tol Trans Sumatera yang direncanakan rampung pada 2018, serta peningkatan status Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional.

"Dengan penguatan unsur 3A ini Lampung akan banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi posisi Lampung yang strategis dekat dengan pasar utama great Jakarta dan menjadi pintu gerbang di ujung selatan Pulau Sumatera," kata Arief.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa Provinsi Lampung harus dapat menangkap peluang dengan berbenah sebagai destinasi wisata yang siap bersaing karena semakin terbukanya akses wisatawan ke Lampung.

"Lampung Krakatau Festival 2017 harus mampu menjadi atraksi wisata yang menarik, sekaligus menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata dengan atraksi dan fasilitas penunjangnya serta tetap mengangkat dan melestarikan seni budaya asli daerah. Kami menargetkan festival ini akan mendatangkan 30.000 kunjungan wisatawan," pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com