Advertorial

Ini Negara yang Masyarakatnya Nyaman Bepergian Tanpa Uang Tunai

Kompas.com - 22/08/2017, 18:41 WIB

Uang elektronik saat ini penggunaannya memang belum menggantikan uang tunai. Sifatnya masih melengkapi. Namun dari semua negara, hasil penelitian eMarketer menunjukkan bahwa masyarakat di China adalah pengguna uang elektronik terbesar.

Masyarakat negeri tirai bambu itu sudah terbiasa menggunakan uang elektronik dengan cara menempelkan, menggesek maupun menghubungkan uang  elektronik dengan ponsel pintar miliknya. Diperkirakan hingga 2020 setidaknya setengah masyarakat di sana akan menggunakan ponsel pintar sebagai alat pembayaran.

Pergeseran kebiasaan ini tentu saja sebagai efek turunan penetrasi e-commerce dan ponsel pintar bahkan sudah mencapai daerah pedesaan. Dua hal tersebut menjadi sentimen positif dan akan membuat penetrasi sistem pembayaran non tunai terus berkembang.

Perusahaan raksasa teknologi Tiongkok Tencent, Institut Studi Keuangan Chongyang di Universitas Renmin China, dan lembaga riset pasar Ipsos membuat kajian lebih dalam mengenai hal tersebut. Dilansir China Daily, mereka melakukan penelitian pada 324 kota di Tiongkok menggunakan indeks berbeda.

Indeks tersebut terdiri dari penggunaan uang non tunai di bidang transportasi, pendidikan, belanja dan pengiriman makanan.

Mereka juga melakukan survei setidaknya pada 6.500 penduduk Tiongkok terkait kebiasaan menggunakan uang elektronik. Secara keseluruhan, Beijing berada di peringkat pertama soal penetrasi masyarakat tanpa uang, diikuti Shenzhen, Guangzhou dan Shanghai.

Kota-kota di Dongguan dan Foshan di provinsi Guangdong juga masuk ke dalam 10 besar. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 40 persen orang Tiongkok membawa uang tunai kurang dari 100 yuan atau sekitar Rp 200 ribu ketika bepergian.

Sementara 52 persen lainnya hanya menggunakan uang tunai sebesar 20 persen dari total konsumsi bulanan mereka. Lebih dari 70 persen responden mengaku bisa hidup lebih dari seminggu dengan hanya uang tunai 100 yuan China. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa 84 persen masyarakat di Tiongkok merasa tak bermasalah bila bepergian hanya dengan ponsel pintar saja tanpa membawa uang tunai.

Untuk alat pembayaran paling terkenal di Tiongkok adalah Alipay dan WeChat Pay. Kedua perusahaan tersebut kabarnya terus melakukan promosi pada masyarakat untuk menggunakan uang elektronik mereka, salah satunya dengan iming-iming cashback.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com