BCA Lakukan Pemulihan dan Tingkatkan Pelayanan Nasabah

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja meyakinkan para nasabah bahwa BCA telah memiliki rencana recovery yang jelas terhadap gangguan komunikasi satelit yang berdampak pada terganggunya operasional 5.000 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA.   Jahja menegaskan 30 persen jaringan ATM yang mengalami kendala, sedangkan 70 persen jaringan ATM lainnya masih berfungsi normal.

Jahja menuturkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama secara dengan seluruh operator penyedia jasa komunikasi untuk melakukan pemulihan dan pengalihan layanan ATM. 

Menurut Jahja, gangguan layanan hanya berdampak pada 5.000 ATM dan tidak berdampak pada jaringan layanan BCA lainnya seperti internet banking, mesin eletronic data capture (EDC), maupun apps banking. 

Saat ini, nasabah masih bisa melakukan transaksi sebagaimana biasa di 11.500 jaringan ATM BCA lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Ia juga mengimbau agar nasabah bisa memanfaatkan layanan ATM di kantor cabang BCA terdekat. Untuk transaksi non tunai, nasabah juga dapat memanfaatkan kemudahan layanan lainnya yang telah disediakan oleh pihak BCA, seperti Debit BCA untuk membayar belanja di toko maupun merchant-merchant. 

Berbagai kemudahan internet banking (KlikBCA) dan BCA mobile dapat digunakan nasabah untuk melakukan pembayaran tagihan rutin bulanan seperti kartu kredit, telepon, listrik PLN, TV Berlangganan, belanja online, pembelian pulsa handphone dan sebagainya. Tak ketinggalan memanfaatkan praktisnya apps banking uang elektronik Sakuku dan mengakses informasi melalui chat banking BCA (VIRA).

Pihak BCA turut menyediakan layanan informasi bagi para nasabah untuk memperoleh informasi lebih lanjut melewati layanan Halo BCA melalui 15000888, Twitter @halobca dan menghubungi kantor cabang BCA terdekat.

Untuk mengetahui lokasi ATM BCA terdekat lainnya, nasabah bisa mengakses laman https://www.bca.co.id/lokasi