kabar mpr

Perlu Peningkatan Kualitas SDM dan Penerapan 4 Pilar MPR untuk Lawan Serangan Pihak Asing

Kompas.com - 31/08/2017, 16:07 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Ketergantungan manusia terhadap sumber daya alam telah menimbulkan konflik di berbagai belahan dunia. Perang yang terjadi di Timur Tengah menjadi contoh konkret bagaimana negara-negara berseteru terkait minyak.

Melihat hal itu, Ahmad Riza Patria selaku Sekjen Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI)  periode 2016-2021 sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi daerah rebutan negara-negara asing dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang ada.

Hal tersebut ia sampaikan di hadapan ratusan mahasiswa dan para kader IARMI dalam acara Kuliah Umum dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di IAIN Ternate, Maluku Utara (30/8/17). Kedatangannya ke sana mewakili Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI yang kondisi kesehatannya kurang baik.

"Energi primer diprediksi akan habis pada tahun 2056 karena konsumsi energi itu naik mencapai 41 persen. Oleh sebab itu, energi hayati akan menjadi solusinya," kata Ariza.

Di Indonesia, pemanfaatan energi hayati baru sampai tahap penelitian. Penggunaan secara masif untuk konsumsi publik masih belum dilakukan. Padahal, di era yang disebut zaman biologi ini, Indonesia harus bisa mengembangkan keragaman hayati untuk mengatasi kelangkaan energi primer di masa mendatang.

Menurut Ariza, ancaman terkait sumber daya alam di Indonesia oleh negara asing itu sudah jelas terlihat. Oleh sebab itu, kita harus bersiap-siap untuk mengatasinya dengan empat cara. Pertama, mempersiapkan diri dengan mempertebal iman dan ilmu agama. Kedua, mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan umum yang luas.

Ketiga, konsumsi buku dari berbagai bidang pun diperlukan. Keempat, bidang IT harus segera diberi perhatian khusus di era digital ini.

Empat poin di atas menjadi modal utama yang harus dipenuhi agar Indonesia dapat bersaing secara global. Dengan kata lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia adalah solusinya.

"Tapi, peningkatan sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan juga harus diimbangi dengan penerapan 4 pilar negara. Hanya dengan begitu, kita bisa bertahan dari pengaruh-pengaruh asing yang berusaha memecah belah," tutup Ariza.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com