Advertorial

Pebulutangkis Muda Asal Magelang Berjuang Ikuti Jejak Tontowi Ahmad

Kompas.com - 31/08/2017, 22:53 WIB

Jika Anda sedang merasa kecewa karena sebuah kegagalan, coba lihat sejenak kisah pebulutangkis 12 tahun asal Magelang ini. Namanya I Made Vemas Saefulihza. Semangatnya sempat patah ketika gagal dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Purwokerto, pada tahun 2015 lalu.

Ceritanya, kala itu Vemas, begitu panggilannya, harus berhenti bertarung di babak ketiga. Ia mengatakan, sebelum ikut kompetisi dirinya berlatih selama sekitar satu tahun. Setelah gagal pun siswa SMP Negeri 11 Magelang ini terus berlatih lagi.

Dua tahun berselang, semangat Vemas kembali terkumpul. Atlet PB Surya Tidar Magelang ini kembali memberanikan diri bertarung di Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR RM Said Karanganyar, Jawa Tengah.  

Vemas berangkat dengan satu keinginan besar, yakni punya prestasi mendunia layaknya atlet PB Djarum lainnya. “Ingin bisa menjadi pemain dunia, seperti Owi (Tontowi Ahmad),” tutur remaja kelahiran Magelang, 15 Maret 2005 ini.

Di ajang Audisi Umum di Karanganyar pun Vemas menunjukkan taringnya. Pada hari kedua audisi, Rabu (23/7/2017) lalu, Vemas berhasil menekuk lawannya, Muhammad Daffa Kusuma, dengan skor 21-1 dan 21-6.

Vemas telah berlatih di PB Surya Tidar Magelang selama tiga tahun terakhir ini. Sang ayah, I Ketut Kukuh AW, lah yang memperkenalkannya kepada bulu tangkis. Sejak itu, ia bermimpi menjadi pemain bulu tangkis andalan Indonesia untuk masa yang akan datang.

“Dulu memang dia sering ikut papanya bulu tangkis di kantor, dari sana dia ingin bermain bulut angkis. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung,” ujar sang ibunda, Umurotun saat mengantar buah hatinya.

Ia pun berusaha untuk bisa bergabung bersama PB Djarum sebagai jembatan meraih cita-cita itu. Sebagai informasi, Audisi Umum Djarum Beasisswa Bulutangkis 2017 merupakan ajang untuk membidik para pebulutangkis muda berbakat yang diselenggarakan PB Djarum. Kali ini, PB Djarum mencari potensi dari wilayah Solo, Karanganyar, Klaten, Yogyakarta, serta daerah lain yang mewakili Jawa Tengah.

Lalu, bagaimana perjalanan Vemas di Audisi Djarum Beasisswa Bulutangkis 2017 ini? Akankah ia berhasil membabat semua pesaing dan nantinya meraih untuk menjadi pemain dunia layaknya Tontowi? Saksikan kisah perjuangan Vemas dan atlet-atlet muda lainnya di program Kita Bisa di Kompas TV.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com