Ada Peluang Bisnis Baru Bernama 'Coworking Space'
Era digital memang memberikan banyak perubahan, khususnya di kebiasaan dan tingkah laku masyarakat. Perubahan ini termasuk juga preferensi lokasi orang untuk bekerja. Umumnya orang bekerja di kantor, tetapi tren yang terjadi pada era ini adalah orang lebih senang bekerja di luar kantor. Entah di kafe atau rumah makan.
Fenomena ini akhirnya melahirkan coworking space (CS). CS sendiri merupakan tempat bekerja bagi para individu dengan latar pekerjaan atau bisnis yang berbeda-beda. Sebuah CS biasanya menawarkan kondisi yang kondusif untuk bekerja sehingga mampu merangsang produktivitas kerja.
Untuk para pendiri perusahaan rintisan yang butuh tempat untuk koordinasi bersama tim, CS bisa menjadi tempat yang sempurna. Tidak hanya itu, CS juga cocok untuk individu yang punya bisnis digital atau para profesional yang ingin kerja paruh waktu atau mereka yang ingin bekerja di luar rumah namun tidak terasa seperti kantor.
Dengan meningkatnya tren ini tentunya membuat pertumbuhan CS tidak bisa diabaikan. Bahkan saking banyaknya keuntungan yang ada, kini ada asosiasi yang mengatur dan mendorong penggunaan CS untuk memperoleh kesempatan berkolaborasi serta melakukan inovasi bersama para pelaku atau pemilik bisnis yang juga bekerja di CS.
Presiden Coworking Indonesia Faye Alund mengakui, fokus asosiasi ini adalah memantapkan struktur organisasi dan memperkenalkan perkumpulan dan visi besar coworking di Indonesia.
"Memasuki tahun kedua, titik berat kegiatan dipayungi kampanye #apaitucoworking untuk peningkatan kesadaran publik akan cara kerja coworking," kata Faye yang juga co-founder Kumpul.
Faye sendiri memiliki prediksi bahwa CS akan terus bertumbuh tiap tahunnya.
"Tiap tahun pertumbuhannya bisa berlipat ganda. Saat ini, tercatat ada hampir 150 titik (CS) yang tersebar di 30 kota di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Di Jakarta, CS tersebar di beberapa titik seperti Thamrin, Kemang, Slipi dan Kebayoran Lama. Bagaimana, tertarik membuat CS sendiri?
Sumber: smart-money.co
