Sorot

Central Park, Jantung Kota Baru Meikarta

Kompas.com - 06/09/2017, 13:38 WIB

KompasProperti - Lippo Group sedang bersiap untuk membangun kota baru Meikarta yang didesain dengan indah, lengkap, dan modern. Raksasa properti itu merancang Meikarta memiliki sarana dan infrastruktur berstandar internasional.

Lippo sendiri memang berfokus membangun apartemen dengan harga terjangkau, yang dikelilingi dengan lingkungan yang nyaman. CEO Lippo Group James Riyadi mengatakan, hunian terjangkau sangat dibutuhkan para pekerja.

Konsep modern dalam membangun sebuah kota diwujudkan dengan keberadaan ruang terbuka hijau yang dinamai Central Park, sebuah taman seluas 100 hektar yang ditanami berbagai jenis tanaman. Taman itu akan dilengkapi dengan kebun binatang mini dan jogging track.  

Di taman kota itu terdapat jalur khusus bagi pejalan kaki. Jalur khusus itu berupa jembatan penyeberangan yang menghubungkan daratan di sisi timur dan barat Central Park.

Baca: Bertepatan dengan HUT RI, Lippo Lansir Meikarta

Tak hanya itu, konsep pembangunan Meikarta ramah dan aman untuk anak-anak. Kebun binatang mini yang akan dibangun di Central Park berfungsi sebagai wahana pendidikan bagi anak-anak.

Sosialisasi antar-penghuni apartemen dapat dilakukan di Central Park. Nantinya, ratusan kursi taman disebar di seluruh area taman. Para penghuni apartemen pun dapat menikmati keindahan taman dengan lebih santai.

Rekreasi keluarga juga dapat diselenggarakan di area taman yang dekat dengan danau seluas 25 hektar. Danau yang menampung 300 ribu meter kubik air itu dikelilingi aneka jenis tanaman bunga. Rencananya, angsa-angsa akan dibiarkan hidup bebas di danau itu.

Kecantikan bunga-bunga beraneka warna di sekeliling danau tak boleh dilewatkan begitu saja. Garden party sangat layak digelar penghuni kota Meikarta di ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan lampu taman itu.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Tak jauh dari situ, plaza yang mampu menampung ribuan orang juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seni.

Pembangunan ruang terbuka hijau di kota baru Meikarta terinspirasi dari Central Park di Kota New York. Jadi, tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri jika Anda bisa menemukan keindahan alam di tengah kota Meikarta, Cikarang.


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau