Sorot

Kota Baru di Cikarang Tawarkan Akses Cepat bagi Penghuninya

Kompas.com - 06/09/2017, 14:29 WIB

KompasProperti - Jalanan Jakarta seolah berubah menjadi neraka pada setiap pagi dan sore hari. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat mengular hampir di setiap jalan. Sebagian pengguna jalan itu adalah para pekerja.

Kemacetan ibukota memang kian parah. Jalanan sangat padat sehingga waktu tempuh bagi para pekerja untuk mencapai kantornya sangat lama.

Perjalanan yang menyita waktu dan energi potensial mengganggu kesehatan para pekerja. Stres akibat macet membuat produktivitas menurun, rasa sakit, dan sejumlah gangguan mental.

Pada dasarnya, stress merupakan bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Jika tidak diwaspadai, stres bisa berdampak besar pada kehidupan pekerja.

Baca: Fasilitas yang Bikin Meikarta Diserbu Calon Konsumen

Lippo Group pada 17 Agustus lalu meluncurkan kota baru yang dinamai Meikarta. Kota mandiri itu terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Meikarta diproyeksikan sebagai "Jakarta Baru" yang dikelilingi sejumlah infrastruktur di koridor Bekasi-Cikarang-Karawang.

Proyek infrastruktur itu di antaranya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Jakarta-Cikampek Elevated Toll, Kereta Cepat jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT), dan juga Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

CEO Meikarta Ketut Budi Wijaya dalam Kompas.com pada Kamis (6/7/2017) mengatakan, Meikarta dibangun dengan berbagai akses jalan dan transportasi yang bakal mendukung mobilitas penghuni.  “Itu semua tentu upaya untuk mengurangi kemacetan di jalan utama," ujarnya.

Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.


Rencananya, Lippo Group membuka akses langsung berupa stasiun LRT Meikarta, stasiun kereta cepat Meikarta, dan exit toll Meikarta.

"Apalah arti sebuah nama, namun yang pasti kami membangun akses langsung menuju infrsatruktur-infrastruktur itu untuk memudahkan penghuni beraktivitas," ujarnya.

Dengan membuka akses langsung, nantinya para penghuni Meikarta beralih menggunakan transportasi publik. Khususnya, transportasi publik berbasis rel seperti LRT dan kereta cepat.

"Ini semua kami rancang secara terpadu, terintegrasi, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu titik aktivitas," katanya.

 

 

 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau