Advertorial

Memilih Asuransi yang Tepat untuk Melindungi Aset (Bagian 1)

Kompas.com - 06/09/2017, 14:58 WIB

Aset merupakan hal yang bisa memberikan penghasilan untuk kita. Karena itu aset merupakan hal penting untuk selalu dijaga, karena dengan hilangnya aset maka penghasilan kita juga akan hilang. Sayangnya, tak pernah ada yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi pada diri sendiri maupun aset pribadi dalam setahun ke depan.

Untuk itu, asuransi jadi punya fungsi penting dengan menawarkan perlindungan dari kemungkinan kerugian yang mengintai.

Misalnya pada musim yang diperkirakan akan mencapai puncak curah hujan selama Januari hingga Februari ini. Tingginya curah hujan berpeluang menimbulkan banjir di banyak daerah di Indonesia. Banjir tersebut tentu saja bisa merusak aset.

Tidak hanya itu, berbagai risiko lainnya juga bisa saja muncul tanpa dapat diprediksi sama sekali. Seperti aksi kejahatan yang mengintai properti maupun kendaraan. Contohnya seperti perampokan besar yang terjadi di akhir tahun 2016 kemarin yang menewaskan pemilik rumah.

Ada pula kejadian kebarakan beberapa waktu lalu di kawasan Pasar Senen. Bila tak ada persiapan matang, seseorang akan sulit untuk kembali pulih seperti sedia kala. Jadi tak heran bila permintaan perluasan asuransi kerugian dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, huru hara, terorisme, dan sabotase meningkat.

Technical Deputy Director Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Subagyo mengungkap, saat ini banyak muncul permintaan perluasan untuk huru-hara, terorisme, dan juga banjir.

“Asuransi property all risk (PAR) dan industrial all risk (IAR) belum tentu mencakup perlindungan terhadap risiko terorisme,” ungkapnya.

Begitu pula asuransi semua risiko untuk mobil yang belum tentu menanggung jaminan atas risiko banjir, huru-hara, dan terorisme. Sebagai informasi, asuransi total lost only (TLO) hanya menjamin kerusakan dengan nilai kerugian minimal 75 persen dari harga kendaraan.

Untuk itu, perlu perluasan jaminan atas kendaraan  bermotor (PJAKB). Tentu, premi asuransi komprehensif yang menjamin hampir semua risiko dibanding TLO akan lebih mahal. Premi asuransi komprehensif plus pun lebih mahal dibanding yang standar.

Subagyo mencontohkan, tarif premi Asuransi Comprehensive Standar ACA mulai 1,05 persen hingga 3,44 persen dari harga mobil. Besarannya tergantung harga mobil. Kemudian, tarif premi Asuransi Comprehensive Plus Otomate ACA mulai 1,25 sampai 4,11 persen. Semakin mahal mobil, makin kecil besar premi yang dibayar.

“Asuransi jenis TLO lebih murah karena cakupannya hanya saat terjadi kehilangan atau kerusakan besar. Sementara komprehensif lebih mahal karena jaminannya hingga kerusakan kecil,” ujar Direktur Asuransi Central Asia (ACA) Debie Wijaya.

Berlanjut ke bagian kedua.

BCA Senantiasa di Sisi Anda

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com