Advertorial

Pemerintah Kota Tangerang Selatan Juara Kondisi Keuangan Daerah Terbaik se-Jawa

Kompas.com - 07/09/2017, 18:51 WIB

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendapat penghargaan Kategori Terbaik Pertama Indeks Kondisi Keuangan Daerah Regional Jawa dari Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, dalam acara Seminar Nasional di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (7/9/2017).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor UGM bersama dengan Kementerian Dalam Negeri kepada Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Seminar Nasional tersebut merupakan rangkaian Dies Natalis Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang ke-62 dan Dies Natalis Magister Akutansi yang ke-15 dengan tema “Pengelola Keuangan Daerah: Dari WTP Menuju Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Transparan” yang didukung langsung oleh Kementerian Dalam Negeri.

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Eko Suwardi, M,Sc., Ph. D dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan acara yang dilakukan setiap tahun yang berangkat dari hasil penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi Departemen Akuntansi FEB UGM tentang kondisi keuangan dan transparansi pengelolaan keuangan daerah di Indonesia.

Eko mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini dinilai perlu untuk disebarluaskan kepada para pengampu kepentingan (stakeholders) yakni pemerintah daerah, pemerintah pusat, DPRD, dan masyarakat sehingga kondisi dan transparansi keuangan daerah menjadi lebih optimal dari tahun ke tahun, yaitu dengan menciptakan kondisi keuangan sehat yang tidak hanya berorientasi mendapatkan opini WTP, namun juga memperhatikan substansi pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan.

Di samping itu, Kepala BPKAD Kota Tangsel Warman mengaku keberhasilan ini merupakan jerih payah Walikota Tangerang Selatan beserta seluruh jajaran yang telah optimal dalam melakukan pengelolaan keuangan.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tangsel mendapat penghargaan ini karena kategori pengelolaan keuangan dan aset dalam APBD, antara lain Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung terdapat keseimbangan 30-70 persen dan pengelolaan keuangan dan aset telah menggunakan sistem aplikasi yang sudah terintegrasi di setiap komponen OPD di Kota Tangsel.

Tidak lupa, Warman berharap Kota Tangerang Selatan terus meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan Keuangan dan Aset lebih akuntabel dengan sistem yang mudah untuk pelayanan kepada masyarakat.

Seminar Nasional tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Targetnya, peserta seminar nasional yang hadir berjumlah 500 orang yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta para praktisi di bidang keuangan negara atau daerah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com