Seribu Satu Cara Undang Investor Ke Bisnis

Konon, investor hanya tertarik pada kinerja perusahaan yang positif, penguasaan pasar yang bagus, atau portofolio yang segudang. Tapi mitos itu terpatahkan oleh beberapa giat bisnis baru yang dilakukan Google dan Facebook. Dua raksasa internet ini menggunakan inovasi untuk menarik investor dan klien baru dari berbagai perusahaan.

Anak kandung Mark Zuckerberg, Facebook memiliki program bertajuk Instant Article yang cocok untuk perusahaan yang bergerak di bisnis media. Facebook kemudian menawarkan program ini kepada beberapa perusahaan media di Amerika, seperti Washington Post dan New York Times.

Tak sekedar menawarkan, Facebook bahkan mengklaim pendapatan perusahaan pengguna program ini mencapai 1 juta dollar Amerika Serikat tiap harinya.

Menilik ke tetangganya, Google menciptakan alat penyaring hoax untuk para pengguna internet yang diklaim mampu membatasi penyebaran berita palsu. Tentu saja faktor bisnisnya pun diperhitungkan. Platform ini berujung pada terbukanya jalan bagi perusahaan media untuk mendapatkan data pembaca dan iklan.

Satu lagi, Alphabet, kakak tertua Google katanya tengah mengembangkan First Click Free. Yaitu sebuah alat yang memungkinkan pembaca untuk mengakses konten berita berbayar melalui pencarian Google. Bukan tanpa pamrih, hal ini tentu menyediakan ruang bagi media untuk mengakses calon pelanggan maupun pengiklan potensial bagi bisnisnya.

Investor dari perusahaan media besar pun mulai melirik produk-produk anyar ini. Beberapa di antaranya, seperti New York Times Co dan Financial Times bahkan sudah menguji coba fitur tersebut. Tak heran mengingat bisnis digital sedang panas-panasnya di persaingan bisnis media.

Inovasi yang dilakukan dua berhala internet ini bukan tanpa alasan. Kreatifitas dan inovasi adalah hal mendasar yang harus dimiliki pebisnis untuk bermain dalam dinamika persaingan. Selain gratis, inovasi pun bisa membuka jalan baru untuk mengembangkan perusahaan.

 Sumber: smart-money.co