Sorot

Cikarang Segera Punya "International Convention Center"

Kompas.com - 09/09/2017, 19:18 WIB

KompasProperti - Pemerintah menargetkan pertumbuhan produk unggulan pariwisata meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) tumbuh menjadi 10 persen pada 2019 dan menaikkan jumlah pendapatan sebesar 2,5 miliar dollar AS.

Kementerian Pariwisata pun menyosialisasikan peran Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) untuk meningkatkan wisata MICE. INACEB merupakan mitra strategis promosi kegiatan MICE yang pengurusnya telah dilantik tahun lalu.

Nantinya, pemerintah akan merancang kolaborasi INACEB dalam mendukung dan mempromosikan kota-kota yang memiliki obyek wisata, khususnya yang memiliki convention hall.

MICE masuk dalam lima teratas  (top five contributors) produk pariwisata yang mendatangkan wisatawan mancanegara. Pemerintah pun menetapkan 16 kota destinasi wisata MICE di Indonesia.

Baca: Fokus Mengembangkan Wisata MICE, Kemenpar Promosikan Indonesia di IMEX 2016

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, 16 kota itu adalah Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Makasar, Batam, Medan, Manado, Padang, Palembang, Balikpapan, Bintan, Semarang, dan Lombok.

Menurut International Congres and Convention Association (ICCA), industri MICE di Asia Pasifik mengalami pertumbuhan yang pesat dengan mencatat angka 20 persen dari total meeting di seluruh dunia.

Indonesia berada pada urutan ke-42 dunia dengan 76 meetings berdasarkan data ICCA 2014. Sementara Singapore di peringkat 29 dengan 142 meetings, Malaysia peringkat 30 dengan 133 meetings, dan Thailand peringkat 33 dengan 118 meetings.

Di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, Indonesia di peringkat 12, Singapore 6, Malaysia 7, Thailand 8. Kementerian Pariwisata memproyeksikan Indonesia naik ke posisi 8 di kawasan Asia Pasifik pada 2020.

Bus yang dibungkus branding Wonderful Indonesia mondar-mandir di jalan-jalan protokol Kota Paris, Perancis, Selasa (11/4/2017). Nuansanya mirip saat sepak bola Piala Dunia 2016 lalu. Promosi ini digelar 11 April hingga 9 Mei 2017.ARSIP KEMENPAR Bus yang dibungkus branding Wonderful Indonesia mondar-mandir di jalan-jalan protokol Kota Paris, Perancis, Selasa (11/4/2017). Nuansanya mirip saat sepak bola Piala Dunia 2016 lalu. Promosi ini digelar 11 April hingga 9 Mei 2017.

Meningkatnya kegiatan MICE di dalam negeri didorong tumbuhnya fasilitas konvensi dan pertemuan yang representatif di sejumlah wilayah kota dan kabupaten. Pemerintah daerah pun  gencar mempromosikan diri sebagai destinasi MICE.

Baca juga: Banyuwangi Siap Gelar MICE Berskala Besar

Sejalan dengan target kerja pemerintah meningkatkan pendapatan dari wisata MICE, Lippo Group tengah merancang International Exhibition and Convention Center dengan kapasitas 200 ribu orang di kota baru Meikarta, Cikarang.

Bukan hanya gedung yang megah dan luas, tapi akses untuk menuju ke tempat tersebut juga mudah. Seperti, Bandara Internasional Kertajati yang akan segera selesai pada 2018.

Proyek  berikutnya yang disiapkan pemerintah adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Posisi Meikarta yang berada di antara Jakarta dan Bandung menjadi begitu strategis. Sebab, waktu tempuh dari Meikarta untuk sampai ke Bandung atau ke Jakarta hanya sekitar 20 menit.

Ada pula proyek LRT Jabodebek yang dapat mempermudah orang untuk datang ke Meikarta.

Suasana di Kantor Marketing Kota Baru Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Suasana di Kantor Marketing Kota Baru Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.


Selain itu, transportasi automated people mover atau monorail yang dikembangkan oleh JICA. Monorail ini akan melintas di tengah Meikarta dan men jadi penyambung semua daerah industri di sini.

Untuk  mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II dalam waktu dekat.

Berbagai infrastruktur tersebut akan mendukung mobilitas sekaligus meningkatkan potensi bisnis MICE di kota baru Meikarta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com