kabar mpr

Ketua MPR Imbau Masyarakat untuk Pahami dan Terapkan Pancasila dalam Kehidupan

Kompas.com - 11/09/2017, 18:06 WIB

Setelah mengunjungi Keraton Kanoman Kesultanan Cirebon, Senin (11/9/2017), Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerjanya juga mampir ke Pondok Pesantren Al Hikamus Salafiyah di Babakan, Ciwaringin, Jawa Barat. Kehadirannya di pondok pesantren tersebut bertujuan untuk menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada ratusan santri dan pendidik. 

Pada kesempatan sosialisasi yang terlaksana atas kerja sama MPR dengan PWNU Jawa Barat tersebut Zuklifli kembali menyampaikan makna dari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Empat konsensus yang dimaksud Zulkifli adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Sebelum masuk ke pokok pembahasan, agar suasana menjadi akrab, Zulkifli mengadakan kuis kecil dengan beberapa pertanyaan terkait Empat Pilar MPR RI dan butir-butir Pancasila. Hampir semua pertanyaan dapat dijawab oleh para santri. Pria yang akrab disapa Bang Zul tersebut merasa kagum. 

"Semua siswa-siswi disini pintar-pintar ya. Tidak heran kalau ada Presiden Indonesia lulusan pesantren, yaitu KH Abdurahman Wahid. Kalian juga bisa jadi apa saja, jangan minder walau hanya lulusan pesantren," tutur Zulkifli di halaman Pondok Pesantren Al Hikamus Salafiyah Babakan, Jawa Barat, Senin (11/9/2017). 

Namun, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga mengatakan bahwa menghafal butir-butir Pancasila saja belum cukup bagi rakyat Indonesia. Satu hal lagi yang juga penting adalah memahami maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

"Lebih kompleks lagi, rakyat mesti bisa membedakan apa itu sikap Pancasilais dan tidak Pancasilais. Sebab saat ini apalagi pasca pilkada, Pancasila seperti dikotak-kotakkan.  Pancasilais hanya disematkan untuk mendukung calon tertentu dan jika tidak mendukung maka tidak Pancasilais. Pemahaman begitu sangat ngawur," ujarnya. 

Oleh karena itu, Zulkifli berharap, siswa pesantren dan warga Cirebon mampu mengerti nilai-nilai Pancasila dan menjadikan penerapannya sebagai budaya sehari-hari.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com