Advertorial

Sebelum Jadi Miliarder Mark Cuban Berkali-kali Dipecat dari Pekerjaannya

Kompas.com - 13/09/2017, 18:12 WIB

Mengalami kegagalan berkali-kali tidak berarti Anda memang tidak ditakdirkan untuk menjadi sukses dan berhasil meraih impian. Kenyataannya tidak semua orang yang sukses, terkenal, dan berhasil menjadi miliarder di dunia ini memiliki perjalanan hidup yang mulus.

Contohnya saja Mark Cuban, pendiri Broadcast.com yang kini menjadi Yahoo! Broadcast.  Cuban berhasil jadi miliarder setelah berkali-kali mengalami kegagalan.

Ia kini merupakan salah satu dari orang terkaya di dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Cuban sebelum meraih posisinya yang sekarang bernasib kurang beruntung.

Pria yang lahir di Pittsburgh, Pennsylvania, 31 Juli 1958 silam itu menjalani kehidupan yang sulit. Ia tidak lahir di keluarga kaya. Ayahnya bekerja sebagai tukang cat mobil, sementara ibunya fokus mengurus rumah tangga.

Sejak usia 12 tahun Cuban sudah mulai bekerja, meski hanya kecil-kecilan. Ia berjualan kantong plastik sampah agar bisa membeli sepatu mahal yang ia idamkan. Saat duduk di sekolah menengah, ia pernah bekerja menjadi bartender, pengajar tari disko, dan mempromosikan pesta-pesta demi uang tambahan.

Pasca lulus kuliah di Indiana University pada 1982, Cuban pindah ke Texas dan mulai berburu pekerjaan. Dia pernah menjadi pramuniaga perusahaan pengecer peranti lunak komputer Your Business. Di tempat itu, Cuban terlalu fokus berjualan dan dipandang tidak bisa mengurus toko. Nahas, akhirnya ia dipecat dari perusahaan tersebut.

Tidak hanya di tempat itu saja, selama perjalanan kariernya Cuban sudah dipecat berkali-kali. Namun hal tersebut tak membuatnya patah semangat. Cuban justru berniat membuka bisnis baru.

"Pernah, suatu saat saya hanya punya 60 dollar dan uang itu harus bisa dipakai untuk bertahan hidup. Saya juga harus tinggal di mobil," ujar Cuban.

Pada 1995, bersama Todd Wagner, Cuban membuka perusahaan bernama AudioNet dari ide live streaming melalui internet. Kini, perusahaan tersebut dikenal sebagai Broadcast.com. Ide bisnis ini sukses.

Broadcast.com tumbuh dengan pendapatan hingga 100 juta dollar AS serta memiliki 330 karyawan.  Kemudian, Yahoo membeli perusahaan tersebut pada 1999 seharga 5 miliar dollar AS.

"Saat itu, saya mempertaruhkan semua tabungan dan dana pensiun untuk Broadcast. Saya tak bisa mendapat kredit karena baru keluar dari sebuah firma hukum. Dalam enam tahun, saya berubah dari bukan siapa-siapa menjadi orang terkaya versi Forbes," sebut Cuban seperti dilansir CNBC.

Tak berhenti disitu saja, Cuban kemudian memulai dua usaha lain. Pertama, ia membuat jaringan TV kabel high definition bernama HDNet yang menayangkan acara olahraga, film, dan berbagai jenis tontonan lain.

Kemudian, ada pula bisnis 2929 entertainment. Perusahaan tersebut menghasilkan dan mendistribusikan film dan video. Tak hanya di dunia hiburan, Cuban juga memperluas cakupan investasi ke dunia olahraga.

Saat ini, ia merupakan pemilik mayoritas saham klub NBA Dallas Mavericks. Belakangan, Cuba juga diketahui memiliki pesawat pribadi seharga  40 juta dollar AS.

(Bersambung ke bagian dua)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com