kabar ketenagakerjaan

Kadin Dukung Penuh Kemenaker dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing

Kompas.com - 14/09/2017, 18:54 WIB

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan dukungannya terhadap Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait usaha peningkatan produktivitas dan daya saing baik nasional maupun global.

Sikap itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Global antara Kemenaker RI dengan Kadin. Seremoni tersebut dirangkai dalam seminar nasional dengan tema yang sama di Jakarta, Kamis (14/9/2017) pagi.

Rahardjo Jamtono, Direktur Eksekutif Kadin menyatakan, produktivitas, dan daya saing merupakan faktor yang penting sebagai syarat untuk menjadi pemain di kancah internasional. Karenanya, dibutuhkan sinergi dari semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama memupuk dua faktor tersebut.

“Pertama untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya produktivitas dan daya saing melalui gerakan sosialisasi. Kemudian kita harus coba kembangkan model, strategi, dan langkah-langah konkrit yang perlu diambil untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing,” tutur Rahardjo.

Dimulai dari seminar nasional, dalam perjalanannya, diharapkan dapat ditemukan model alternatif untuk lebih menggalakkan pengembangan produktifitas dan daya saing. Kadin pun menyatakan akan bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pelatihan, konsultasi, dan pembinaan.

Selain tujuan bersama, yakni peningkatan produktivitas nasional dan daya saing global, tujuan lain dari penandatangan MoU ini adalah untuk membentuk sebuah jejaring. Jejaring dalam hal ini berkaitan dengan pihak-pihak yang memiliki tujuan yang sama. Tak terkecuali pihak pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

“Jaringan yang lebih konkrit antara lembaga, masyarakat, dan akademisi yang memiliki concern yang sama terhadap upaya ini,” imbuhnya.

Dengan penandatangan MoU ini, diharapkan jalan menuju produktivitas dan daya saing global Indonesia yang lebih baik dapat terbuka lebar. Kadin pun berharap koordinasi, mobilisasi, dan kerjasama antara setiap pemangku kepentingan dapat berjalan dengan lancar.

Adapun penandatanganan nota kesepahaman yang sedianya dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri itu diwakilkan oleh Dirjen Binalattas Bambang Satrio Leleno. Tak hanya Kadin, dalam kesempatan itu hadir pula perwakilan dari Asian Productivity Organization (APO) yaitu Sekretaris Jenderal APO Dr Santhi Kanoktanaporn.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com