TRENGGALEK, KOMPAS.com - Kawasan wisata di wilayah kabupaten Trenggalek terus dikembangkan untuk menarik wisatawan. Salah satunya adalah Pantai Pelang yang berada di Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.
"Kini kami tengah mendorong dan menggali potensi wisata salah satunya di Kecamatan Panggul. Kedepan, Pantai pelang terkoneksi dengan Pantai Kili-kili tempat konservasi penyu," kata Bupati Trenggalek Emil Dardak.
Pantai yang memiliki banyak potensi ini berada di kecamatan paling ujung Kabupaten Trenggalek dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan.
Wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan indah serta suasana alam yang masih terjaga. Pasir yang lembut di sepanjang bibir Pantai Pelang, menambah kesan yang menawan.
Baca: Destinasi Wisata Favorit Arumi Bachsin di Trenggalek
Pulau karang kecil yang berada di ujung pantai pelang biasa disebut Pulau Lempung. Keberadaan pulai itu menambah keindahan tempat wisata ini. Sehingga, Pantai Pelang seolah menjadi "Tanah Lot Kedua."
"Pulau kecil di pantai pelang sudah menjadi ikonik bagi wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Kami bersama komunitas setempat menemukan spot bagus dengan pemandangan laut dan pulau yang sangat luar biasa indahnya," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana membangun gardu pandang dari dataran tinggi, sekaligus jalur pendakian yang tidak terlalu tinggi.
Masih di kawasan Pantai Pelang, terdapat sebuah pemandangan alam yakni air terjun yang sangat jernih.
Pengunjung bisa menikmati sejuknya air di bawah guyuran air terjun dari ketinggian sekitar 25 meter dengan lebar sekitar 30 meter. Di sekitar air terjun terdapat pohon yang tumbuh subur dan rindang, dengan akar yang melintang di antara bebatuan.
"Kami juga sedang membuat landscape tambahan, yakni berupa taman di depan air terjun," ujarnya.
Selain itu, pemerintah berencana membuat membendung sungai yang ada di kawasan Pantai Pelang. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk wisata air dengan perahu.
Pemerintah kabupaten Trenggalek berupaya menjadikan Pantai Pelang sebagai destinasi wisata nasional, bahkan internasional.
Infrastruktur yang ada seperti jalan, area parkir, serta jalur menuju pantai maupun air terjun sangat memadai. Di sepanjang jalur menuju kawasan air terjun telah dibangun gazebo di beberapa titik.
Di kawasan pantai juga terdapat gasebo di bawah pohon pinus yang rindang. Sehingga aroma khas dari batang pohon pinus membuat pengunjung lebih betah berlama-lama untuk menikmati suasana alami Pantai Pelang.
"Selain kawasan pantai, kami juga sudah membuat alun-alun di pusat keramaian Kecamatan Panggul. Trotoar diperpanjang lagi dan pasar tradisional Panggul direnovasi menjadi pasar basah yang modern setara BSD (Bumi Serpong Damai)," ujarnya.
Wahana wisata terbatu di Pantai Pelang adalah kolam renang yang berada tak jauh dari air terjun. Air untuk mengisi kolam renang ini bersumber dari air terjun.
Dengan adanya kolam renang ini diharapkan anak anak maupun orang dewasa bisa mandi dengan leluasa dan aman, tanpa harus berada di bawah air terjun.
"Sambil menikmati suasana alam yang alami, orangtua maupun petugas bisa mengawasi anak-anak yang sedang berenang. Di sekeliling kolam renang sudah ada banyak gazebo, serta sarana lain yang bisa dimanfaatkan bersama," katanya.
Pantai Pelang merupakan destinasi wisata yang berada di jalur lintas selatan. Emil berharap wisatawan dari berbagai daerah akan berduyun-duyun ke Pantai Pelang setelah infrastruktur di jalur utama Kecamatan Panggul diperbaiki.
Pemerintah Trenggalek menargetkan wisatawan dari Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Pacitan datang ke Pantai Pelang. "Selain itu, kami mendorong pembangunan kawasan bumi perkemahan (camping ground)," katanya.
Selain Pantai Pelang, Pemerintah Trenggalek mengembangkan Pantai Konang yang dijadikan pusat kuliner khas Trenggalek. "Agar setiap pantai maupun tempat wisata mempunyai segmnen yang berbeda," imbuhnya.