Advertorial

Pelajaran Penting Tentang Proses Menjadi Sukses dari Para Direktur (Bagian 2)

Kompas.com - 20/09/2017, 19:00 WIB

Michael Dubin, CEO Dollar Shave Club

Sebelum sukses, ibu Michael pernah bercerita bahwa anak laki-lakinya itu tidak sukses dalam menjalani masa SMA. Ia sering menjadi bahan olok-olok dan tak pernah melawan. Michael hanya fokus apa yang menjadi minatnya saja.

Salah satu temannya, Ben Jacobsen, berkisah bahwa tak seorang pun mendukung ide Michael untuk berbisnis pencukur rambut.

"Semua orang menyebut ide tersebut gila dan hanya membuang uang saja," lanjutnya.

Dari situ, Michael ingin membuktikan bahwa teman-temannya salah. Ia mendirikan Dollar Shave Club dengan menawarkan nilai tambah berupa pemesanan khusus pisau cukur melalui surat elektronik dan pengantaran langsung.

Setahun kemudian, Dollar Shave Club mendapat pendanaan dari beberapa inkubator perusahaan rintisan. Pada 2012, perusahaan itu sudah mencetak penghasilan sebesar 1 miliar dollar Amerika Serikat. Pada 2016, Unilever membeli perusahaan tersebut.

Sebastian Thrun, Pendiri Google X

Di usia 12-14 tahun, Sebastian selalu menghabiskan waktu seorang diri melakukan apa yang menjadi minatnya, yakni programming.

"Saya seperti orang aneh. Saya selaku ingin berbaring di tempat tidur dan memikirkan program apa yang bisa saya buat melalui 50 langkah pemrograman," katanya.

Sejak remaja, Sebastian mengaku juga tertarik pada mesin. Di usia 16 tahun, Sebastian mendapat komputer pertamanya. Anehnya, saat itu ia malah kehilangan minatnya. Ia mengaku, komputer menjadi terlalu membosankan karena bisa melakukan apapun yang ia mau.

Tak ada interaksi seperti hubungan antar manusia. Karena itu, ia menggabungkan dua ilmunya, robot dan komputer. Hasilnya, Sebastian menanmkan kecerdasan buatan pada sebuah mobil.

Mobil tersebut pun bisa berjalan sendiri tanpa dikemudikan orang di gurun Mojave. Sebastian juga membangun Google X dan mulai membangun sistem pendidikan daring Udacity.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com