Advertorial

Selalu Ada yang Baru, Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti “Gadget”?

Kompas.com - 22/09/2017, 10:57 WIB

Perkembangan teknologi komunikasi memang telah mengubah cara masyarakat untuk mendapatkan informasi dan salin berinteraksi antara satu dan lainnya. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan menggunakan gadget, apakah itu smartphone, tablet, ataupun laptop.

Mulai dari berkomunikasi, mencari informasi, melakukan transaksi keuangan, bahkan sampai mencari sarana transportasi. Tidak heran karena ketergantungan terhadap gadget dalam kegiatan sehari-hari menjadi sangat tinggi, sekarang banyak yang lebih memilih ketinggalan dompet ketimbang ketinggalan gadget-nya.

Ke depannya, fungsi gadget ini pastinya akan semakin luas. karena Selalu ada inovasi dan pembaruan teknologi terbaru.

Inovasi dan pembaruan

Berbicara gadget memang tidak akan lepas dari inovasi dan pembaruan teknologi yang pesat, baik dari para pengembang aplikasi (software) ataupun pabrikan yang memproduksi perangkat kerasnya (hardware).

Kalau Anda masih ingat, baru satu dekade lalu kegunaan smartphone masih terbatas untuk mengirimkan pesan singkat dan telepon saja. Tentunya ini jauh berbeda dari sekarang yang untuk memanggil ojek saja bisa dilakukan melalui aplikasi via smartphone.

Kemudian untuk mengimbanginya, pabrikan yang memproduksi perangkat kerasnya (hardware) pun tidak ketinggalan dengan melakukan berbagai inovasi dan pembaruan teknologi untuk menjalankan berbagai aplikasi yang semakin hari semakin berat dan kompleks.

Tidak heran, berbagai pabrikan gadget mulai dari smartphone, tablet, dan laptop, setiap tahunnya selalu mengeluarkan produk terbaru dengan berbagai pembaruan dan peningkatan dari seri sebelumnya.

Fungsi vs up to date

Memang dari setiap seri yang dikeluarkan, pasti akan selalu ada pembaruan. Apakah kemampuan dapur pacunya yang semakin kuat, kapasitas memorinya yang ditingkatkan, atau kualitas layarnya yang semakin HD. Tetapi tidak setiap pembaruan memiliki dampak yang signifikan terhadap fungsi.

Terlebih lagi apabila gadget yang Anda gunakan sebelumnya termasuk pada seri hi-end. Apabila tidak ada inovasi baru, misalkan fingerprint sensor, Anda masih dapat melakukan apapun yang bisa dilakukan oleh gadget keluaran terbaru.

Biasanya untuk smarphone hi-end, sampai berumur 4 tahun pun fungsinya masih mumpuni walaupun tentu saja tidak akan sebaik produk hi-end keluaran terbaru saat itu.

Namun tetap saja, untuk gadget akan ada masanya ketika sudah terlalu usang dan tidak mendukung berbagai aplikasi terbaru. Mau tidak mau, Anda harus menggantinya juga.

Karena itu, untuk menjawab pertanyaan “kapan waktu yang tepat untuk ganti gadget?” itu biasanya akan terbagi menjadi dia ekstrem. Yaitu ekstrem 1: ketika sudah keluar seri terbaru, dan ekstrem 2: ketika gadget yang Anda pakai sekarang sudah tidak dapat digunakan lagi.

Memang kedua ekstrem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada ekstrem 1, Anda harus mengalokasikan dana setiap tahunnya untuk mengganti gadget dan pembaharuan yang Anda dapatkan tidak selalu signifikan. Namun meskipun begitu, gadget yang Anda gunakan masih memiliki nilai yang cukup tinggi untuk dijual lagi.

Jadi biaya yang alokasikan jadi tidak terlalu besar.

Sedangkan pada ekstrem 2, Anda memang hanya perlu mengalokasikan dana setiap 4 tahun sekali untuk mengganti gadget Anda dengan keluaran terbaru. Namun gadget yang Anda gunakan bisa dipastikan harganya sudah terdepresiasi jauh bahkan hampir tidak ada nilainya.

Dengan begitu, biaya yang Anda harus Anda alokasikan sebesar harga gadget yang Anda inginkan.

Terlepas apapun pilihannya, dimulai dari Tokopedia Anda dapat cek harga handphone terbarucek harga laptop, bahkan menjual gadget lama Anda di situs jual beli online terpercaya ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com