Sorot

Siap-siap.. Mobilitas Warga Cikarang Segera Didukung LRT

Kompas.com - 23/09/2017, 13:52 WIB

KompasProperti - Light Rail Transit (LRT) merupakan transportasi massal yang sangat berguna bagi masyarakat perkotaan. Kini, pemerintah memang sedang gencar-gencarnya mendukung pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodetabek).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT diprioritaskan sebab kawasan-kawasan tersebut terus tumbuh sebagai pusat ekonomi nasional.

LRT sendiri akan mulai bisa dinikmati pada awal 2019, dengan rute pertama Cibubur-Cawang. Panjang rute ini adalah 42,1 kilometer

Berikutnya, pemerintah akan menambah rute Cawang-Dukuh Atas, lalu disusul dengan Bekasi Timur-Cawang. Secara keseluruhan rel LRT yang akan dibangun adalah 83,6 kilometer.

Baca:  Sepasang Ular Besi Persingkat Waktu ke Cikarang

Bagi penghuni apartemen Meikarta di Cikarang, tentu ini menjadi salah satu keuntungan.

Pasalnya, hanya dalam hitungan menit, penghuni bisa mencapai stasiun LRT dan juga dapat dengan mudah berpindah transportasi, baik itu stasiun kereta bawah tanah Mass Rapit Transit (MRT), Trans Jakarta, dan kendaraan umum lainnya.

Maklum, hunian mereka hanya beberapa menit dari jalan tol Jakarta-Cikampek, yang akan segera dilengkapi dengan jalan tol layang dan juga  memiliki akses ke tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu).

Sebelumnya, Indonesia Railway Preservation Society (IRPS) menyambut positif pembangunan MRT dan LRT yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: IRPS: Keberadaan MRT dan LRT akan Mendukung Commuter Line

Ketua Umum IRPS Nova Prima mengatakan, keberadaan MRT dan LRT bakal membawa penumpang lebih banyak ke kereta api termasuk ke kereta commuter Jabodetabek lantaran kapasitas MRT dan LRT yang cukup banyak.

Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya berpendapat, kemudahan akses transportasi publik tersebut akan membantu mobilitas warga Meikarta dalam beraktivitas.

Selain nyaman, imbuh Ketut, transportasi massal itu dapat menyingkat waktu perjalanan dari rumah ke kantor, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, warga kota mandiri Meikarta bakal lebih produktif dalam bekerja.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau